Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janganlah Sering Iri dengan Pencapaian Rekan Kerja

Kompas.com - 25/08/2014, 08:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Melihat teman, saudara, atau rekan kerja lainnya tampak begitu bahagia dengan pekerjaannya, terkadang membuat rasa iri merebak dalam hati. Bagaimana tidak? Mereka sepertinya tampak menikmati hidup tanpa beban, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan sering berpergian ke luar negeri untuk dinas kerja.

Merasa kesal dan jengkel melihat kesuksesan orang lain memang bukan sikap yang positif, namun bukan berarti buruk. Sebab, hal yang demikian sangatlah manusiawi. Namun, tantangannya adalah jangan membiarkan rasa iri ini mendominasi penilaian Anda terhadap pekerjaan sendiri dan hal lain dalam hidup Anda. Sebaliknya, Anda harus mengubah rasa iri ini menjadi motivasi untuk maju dan mewujudkan cita-cita.

Seperti yang disampaikan oleh Dr Arthur Cassidy dari British Psychology Society, melihat kehidupan seseorang dari tampak luar, sama halnya seperti memandang akuarium yang tampak indah dari luar kaca, tapi jika dilihat lebih saksama tampak keruh dan kurang kondusif.

Artinya, bisa saja segala kebaikan dan kesukesan orang lain ini hanya sebagian kecil dari rangkaian sisi positif dalam kehidupannya. Jadi, tidak seluruh kehidupannya sama indah seperti kariernya.

Maka dari itu, dibandingkan Anda buang-buang waktu mengukur kesuksesan orang lain, lebih baik perbaiki kinerja dan rencana Anda di masa depan. Anda perlu tahu bahwa rasa iri bisa menyurutkan energi dan semangat yang akhirnya membuat Anda selalu pesimis dan tak percaya diri.

Sekarang, mulailah untuk melatih membangun perasaan positif dan mengapresiasi kesuksesan diri sendiri, meski kecil sekali pun. Arahkanlah fokus Anda pada potensi diri sendiri. Atur strategi untuk seutuhnya merealisasikan cita-cita tanpa harus merasa iri dengan pencapaian orang lain.

Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com