Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menari Lebih Banyak Bakar Kalori Dibandingkan Olahraga Lari

Kompas.com - 25/08/2014, 12:00 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com - Rumus memperoleh tubuh sehat dan langsing ideal adalah diet dan berolahraga. Namun, tak sedikit wanita yang sering merasa jenuh setelah rutin berolahraga. Hal yang demikian ternyata disebabkan oleh karena jenis olahraga yang dilakukan selalu sama. Untuk menghindari rasa bosan ini, cobalah kombinasikan olahraga Anda dengan menari.

"Menari itu punya banyak manfaat khusus, salah satunya untuk menjaga kebugaran," kata Hamdi Fabas, Penari Profesional Indonesia kepada Kompas Female saat konferensi pers Mintz Nge-Danze Gokilz di Yogyakarta, Jumat (22/8/2014) lalu.

Dikatakan Hamdi, menari sebenarnya merupakan salah satu bagian dari olahraga yang rekreatif yang membuat hati jadi lebih senang dan rileks.  Tak hanya itu, menurut penelitian, menari ternyata mampu membakar lemak tubuh lebih banyak dibanding dengan lari. "Nge-dance satu menit  lebih banyak bakar kalori dibandingkan dengan lari satu menit," katanya.

Dalam waktu setengah jam menari, Anda bisa membakar kalori sebanyak 100-500 kalori, tergantung jenis tariannya. Sementara lari hanya bisa membakar kalori sekitar 256-403 kalori.

Hal ini dikarenakan karena Anda menggerakan semua bagian tubuh. Perasaan yang senang juga akan membantu memperbaiki mood, sehingga Anda tidak akan merasa kalau sedang berupaya menurunkan lemak. Akibatnya, bisa jadi Anda akan menari lebih lama.

"Tak ada aturan yang aneh-aneh kok saat menari. Hanya perlu gerakan semua tubuh Anda sebebasnya sesuka hati dan ikuti irama," kata Hamdi.

Jadi, tak mengherankan kalau para penari memiliki bentuk tubuh yang bagus dan stamina yang prima. "Selain menari juga sebagai olahraga, para dancer juga menjaga makanan yang diasupnya. Kami selalu menjaga makanan alkali dan acidic untuk jaga stamina dan bentuk tubuh," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com