Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menabung, Ajari Si Kecil Cara Belanja Cerdas

Kompas.com - 26/08/2014, 15:38 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com – Umumnya orangtua lebih fokus mendidik anak untu menabung. Namun, sebagian besar orangtua acap kali lupa untuk mengajarkan cara berbelanja yang cerdas pada anak.

Pola asuh yang lebih fokus mengajarkan anak untuk berhemat dan menabung pada anak, sebenarnya tidak selalu benar. Sebab, cara yang demikian malah seperti mengajarkan anak untuk hidup dalam dunia dongeng di mana mereka seolah tak boleh membelanjakan uang. Ini tentunya salah.

"Kalau anak punya uang sendiri, jangan langsung suruh mereka nabung. Orangtua sering lupa kalau anaknya juga harus diajarin belanja, uang itu enggak dikekepin (disimpan) saja," kata Ligwina Hananto, Perencana Keuangan kepada Kompas Female, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ligwina mengatakan, kalau tak ada hal di dunia ini yang tidak bersinggungan dan tidak butuh uang. Oleh karenanya, anak juga harus tahu konsep dan pengelolaan uang sesungguhnya, misalnya tentang berapa banyak uang yang harus ditabung, dan berapa yang harus digunakan untuk belanja. "Misalnya, saat dia punya uang Rp 20.000, ia bisa berpikir, uangnya ini akan dibelikan apa dan buat apa saja. Ajarkan dia untuk bisa membagi pos-pos pengeluaran untuk uangnya," ujarnya.

Hal ini membantu mereka untuk bisa memupuk kebiasaan untuk mengambil keputusan dan mengelola uang yang dimilikinya dengan tepat. Ligwina mengatakan, paling tidak, ajarkan anak untuk bisa membagi uangnya dalam tiga pos besar,yaitu belanja, beramal dan menabung.

Ajarkan konsep berbelanja yang tepat, konsep tawar menawar, menghargai nilai uang, dan mengapresiasinya uang pada si kecil. "Mengajarkan anak tentang uang itu tidak semata-mata tentang anak pegang uang, tapi juga tentang apresiasi dan dia mengerti bahwa untuk dapat uang harus kerja, harga bisa ditawar, dan berempati dengan sesama yang kekurangan," sarannya.

Lebih lanjut, Ligwina mengingatkan bahwa cara anak berinteraksi dengan uang akan membentuk karakternya ke depan.  "Saya sih selalu percaya bahwa mengatur uang itu sama dengan mengatur kehidupan di masa depan. Kalau pengaturan keuangannya berantakan, ya hidupnya juga akan berantakan. Oleh karenanya, ajar anak untuk punya kebiasaan yang tepat di rumah untuk mengatur uang. Mengatur uang itu juga masalah kebiasaan kok," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com