Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2014, 23:00 WIB

KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Massachusetts University menunjukkan, wanita bisa lebih sehat dan bahagia ketika mendengar kata maaf. Sebaliknya, perempuan yang mengalami perlakuan kasar atau menyakitkan dari orang lain berisiko menghadapi peningkatan tekanan darah yang memicu serangan jantung atau stroke.

Penelitian ini mencoba mengukur tekanan dialostik dari 29 laki-laki dan 59 perempuan. Tekanan dialostik adalah tekanan dalam darah antara detak jantung atau tekanan dalam arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi. Jika tekanan ini terlalu tinggi maka dapat meningkatkan kemungkinan stroke atau serangan jantung pada orang tersebut.

Sebagai bagian dari penelitian, partisipan lantas diminta untuk menyelesaikan tes matematika dalam waktu lima menit secara individu. Selama mengerjakan tes, partisipan diinterupsi sebanyak tiga kali oleh peneliti dengan nada marah, serta menyuruh partisipan untuk mengerjakan lebih cepat. 

Di akhir tes, partisipan mengatakan, apa yang dilakukan oleh peneliti bukanlah hal yang baik. Namun, dua menit kemudian  peneliti meminta maaf atas kekerasan yang terjadi pada setengah dari partisipan pria dan wanita. Partisipan wanita yang menerima permintaan maaf kemudian menjadi lebih cepat tenang, sementara partisipan pria justru menjadi lebih gelisah. 

"Hasil penelitian menunjukkan, ada manfaat potensial bagi kesehatan seorang wanita atas permintaan maaf," ujar salah seorang peneliti. 

Peneliti menjelaskan, saat mendengarkan kata "maaf", tekanan darah wanita yang keburu meningkat akan kembali normal sekitar 20 persen lebih cepat. Bahkan, mereka mengklaim, hanya dengan mengucapkan kata maaf dengan tulus, kita bisa membantu menjaga kesehatan wanita, terutama kesehatan jantung serta memperpanjang usianya.

Namun, sementara wanita bisa lebih sehat ketika mendengar kata maaf, tekanan darah pria justru 20 persen lebih lama pulih setelah mendengar permintaan maaf ketika mendapat perlakuan tak nyaman. Hal ini menunjukkan seorang pria cenderung bekerja lebih keras setelah mendengar pengakuan bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com