Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 “Terapi” Sembuhkan Luka Hati akibat Perselingkuhan

Kompas.com - 28/08/2014, 19:00 WIB
Kontributor Female, Dewi Wulandari Wijaya

Penulis

 

KOMPAS.com – Mereka yang pernah memiliki pengalaman buruk dengan pasangan yang kurang setia, umumnya merasakan trauma dan ketakutan dalam memulai hubungan baru. Selain menyiksa hati, hal yang demikian tentunya sangat merugikan diri sendiri.

Seorang konsultan pernikahan dan keluarga, Dr Laurie Moore, menguraikan sejumlah masukan dalam mengendalikan hubungan tanpa bayang-bayang masa lalu. Beberapa di antaranya terbilang sederhana dan mudah untuk Anda jalani sebagai langkah pertama menjadi seorang wanita yang kuat dan tidak mudah rapuh.

Belajar dari pengalaman
Pasangan yang bubar jalan karena perselingkuhan, menyebabkan pihak wanita jadi menyalahkan diri sendiri. Jangan biarkan pengalaman buruk di masa lalu menghambat langkah Anda di waktu mendatang. Memang tidak mudah, tapi bila diniatkan, Anda pasti bisa.

Jangan cepat merasa curiga kepada pasangan baru Anda
Apakah Anda benar-benar memiliki alasan untuk mencurigainya atau Anda hanya masih merasa trauma dari hubungan Anda yang sebelumnya?

Seutuhnya move on dari hubungan Anda sebelumnya
Jika trauma perselingkuhan masih membayangi, bicarakanlah hal tersebut pada si pasangan baru. Dengan demikian, si dia tak melulu curiga ketika Anda bilang butuh waktu sendiri.

Jangan segan untuk bertanya tentang hal-hal yang harus Anda ketahui kepada pasangan baru Anda
Pastikan Anda menjalani hubungan dengan orang yang benar-benar bisa Anda percaya.

Introspeksi diri dan pastikan bahwa Anda juga bisa setia
Dokter Moore menjelaskan bahwa orang yang tidak bisa dipercaya cenderung menarik perhatian orang bersifat sama.

Latar belakang keluarga
Menurut Dokter Moore, mereka yang memilih isu dengan kesetiaan, biasanya dipengaruhi oleh latar berlakang keluarga. Entah orangtua yang pernah berselingkuh, atau kerabat lainnya.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com