Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2014, 21:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber BOLDSKY


KOMPAS.com –
Tak sedikit wanita yang mengkhawatirkan kualitas kelenturan otot di sekitar vagina mereka, yang kabarnya seiring usia akan mengendur dan kurang kencang. Jika demikian, performa seksual dengan suami jadi taruhannya.

Selain usia dan gaya hidup malas olahraga, elasitas vagina terus mengendur juga disebabkan oleh karena proses bersalin. Tak pelak, jumlah wanita yang memilih melahirkan lewat bedah caesar pun semakin meningkat. Namun, selain melahirkan, apa hal lain yang membuat kualitas dan elasitas vagina cenderung menurun?

1.Umur
Umur adalah faktor kunci dari kekencangan vagina. Jika Anda melahirkan dengan proses normal pada usia 20-an atau awal 30, kualitas kelenturan vagina bisa kembali kencang dengan cara rutin berolahraga.


2. Jumlah anak
Otot sekitar vagina sangat elastis. Namun, jika Anda sering melahirkan dalam jarak waktu yang dekat, maka lambat laun tingkat kekencangan vagina pun terus mengalami penurunan.

3.Ukuran bayi
Ukuran dan berat badan bayi mempengaruhi elastisitas otot vagina saat melahirkan. Ibu yang melahirkan bayi dengan ukuran 3,5 kg ke atas, harus lebih giat berolahraga untuk mengembalikan kebugaran vagina.


4.Senam kegel
Senam kegel berfungsi untuk mengencangkan otot vagina pasca melahirkan. Dengan berolahraga, membantu vagina lebih cepat kencang dan kembali ke kondisi semula.

5. Jamu

Minuman tradisional khas Indonesia ini memiliki ragam manfaat. Salah satunya adalah menjaga kesehatan dan kualitas kekencangan otot vagina pasca melahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com