Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2014, 19:00 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

KOMPAS.com – Pertanyaan soal bolehkah wanita menyatakan perasaan pada pria incarannya sudah saya dengar berpuluh-puluh kali.  Selalu ditanyakan dalam nada mendesak, setengah ngotot, dan tidak mau disalahkan. Sembilan puluh sembilan persen yang bertanya adalah wanita.

Biasanya, saya jawab balik dengan kalem, “Memangnya ada yang bilang salah kalau kamu duluan menyatakan cinta? Kalau salah, siapa yang menghukum?.”

Biasanya yang bertanya tadi akan terdiam cukup lama dan menerawang sejenak, kemudian dengan sedikit terbata bata menjelaskan, “Yah… gak sih… tapi sepertinya masyarakat menganggap itu sesuatu yang tabu,” . Saya pun membalas dengan singkat, “Masyarakat mana? Memangnya kamu pengumuman dan ketika menyatakan cinta kamu teriak teriak jumpalitan sambil bilang WOW I Love You , gitu?.”

Inti kutipan percakapan di atas sebenarnya jelas bahwa hal itu perlu dipertanyakan, karena mungkin merasa ada yang “kurang pas” ketika wanita lebih dulu menyatakan cinta kepada pria pujaannya. 

Soal cinta, mana ada salah-benarnya, mana ada batasannya.  Untuk Anda yang tengah jatuh cinta dengan suami atau istri orang, kalau bisa memilih Anda tentu tak ingin ada di situasi yang demikian, bukan? Selama Anda hanya menyimpan perasaan itu dalam sanubari, dan tidak merusak rumahtangga orang. Maka, tak ada yang salah.

Jadi…siapa yang bisa bilang mencintai seseorang itu  melanggar aturan? Tidak akan ada yang menghukum seorang wanita jika mengungkapkan lebih dulu rasa cinta kepada pria idaman.

Namun, menurut pengalaman dan prinsip saya pribadi: saya percaya kepada sifat dan kodrat manusia. Pria diciptakan Tuhan sebagai pemburu dengan insting dan gelagat selalu ingin menaklukan yang alamiah.

Tidak peduli apakah dia seorang pia pemalu atau seorang pria yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, ketika seorang pria jatuh cinta, dengan cara apapun dia akan menunjukkannya. Jangan rampas kesenangannya untuk berburu.

Sekadar meneruskan apa yang menjadi survei saya secara pribadi dan pengakuan jujur para sahabat pria dan kerabat dekat. Berikut ini beberapa alasan mengapa sebaiknya wanita jangan menyatakan cinta lebih dulu:

1. Anda ingin mencintai dan dicintai oleh pria sejati bukan? Pria sejati tidak akan ragu atau malu-malu mengemukakan apa yang dia rasakan terhadap seorang wanita yang sungguh-sungguh dicintainya.

Ketika ungkapan cinta Anda nyatakan lebih dulu, maka dalam hubungan itu, Anda akan selamanya ragu….”benarkah dia mencintaiku? ataukah dia menerima cintaku hanya karena kasihan?.”

2. Anda akan kehilangan momen nikmatnya “diburu” dan merasa diinginkan
Semua wanita mendambakan perasaan ini. Anda perlu tahu, ketika pihak wanita yang menjadi lebih agresif dan berani mengatakan cinta lebih dulu, secara tidak langsung sang pria akan mulai terdidik menjadi pasif.

Pertanyaan berikutnya yang paling sering ditanyakan kepada saya adalah, “Lalu bagaimana memberi sinyal kepada cowok idaman itu bahwa saya suka kepadanya?”

Percayalah, meskipun tidak sepeka wanita, pria juga punya perasaan dan hati. Mereka akan tahu dan sadar kalau Anda membuka kesempatan untuk didekati lebih lanjut. Insting pemburu pada pria selalu bisa mendeteksi sinyal sekecil apapun.

3. Bersikap terbuka dan ramah, tapi bukan vulgar dan menanyakan semua data pribadinya pada kesempatan pertama. Saya memahami betul betapa keponya Anda, tapi sebelum bertanya lebih jauh, karena pria menyukai sisi misterius wanita. Sikap wanita yang acuh-acuh butuh, itu membuat pria penasaran.


(Tulisan di atas merupakan karya dari seorang Kompasioner, Ellen Maringka. Berdasarkan kesepakatan bersama, tulisan Ellen ini telah melewati proses penyuntingan oleh redaksi. Seluruh buah pikiran dan karya tulis Ellen bisa Anda simak lebih lengkap di www.kompasiana.com/benedict)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com