Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Koleksi “Fashion” yang Diprediksi Bakal Mendominasi Tren 2015

Kompas.com - 02/09/2014, 14:36 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com -
Ingin tahu apa tren yang bakal meramaikan jagat mode di awal tahun 2015 mendatang. Yuk simak contekan yang terangkum dari beberapa pra-tinjau pekan mode di beberapa kapital mode dunia, seperti New York, Paris, dan Milan yang telah di mulai dari awal September ini.

Gaun lilit atau wrap dress
Perancang busana Diane von Furstenberg, kali pertama mengenalkan gaun yang disebut wrap dress sebagai koleksi terbarunya di tahun 1974. Tahun ini, sang desainer merayakan 40 tahun berjayanya wrap dress dengan memamerkan lansiran pertamanya di The Costume Institute at The Metropolitan Museum of Art. Gaun ini sangat digemari banyak wanita karena dapat menghadirkan efek siluet yang melangsingkan.

TOPVOGUE Salah satu koleksi Chanel quilted handbag

Quilted handbag
Rumah mode papan atas, Chanel, kali pertama mengenalkan jenis tas ini pada bulan Februari tahun 1955. Quilted adalah metode jahit tumpuk yang biasanya terdiri dari tiga lapis, dengan jahit tindas membentuk pola di lapis teratas.

Kemudian, pada tahun 80-an tas ini direkonstruksi ulang oleh Karl Lagerfeld dalam bentuk yang lebih kecil. Sekarang lebih dikenal dengan istilah quilted handbag dan bakal kembali mendominasi tren tahun depan.

Rok pensil
Rok pensil adalah salah satu koleksi busana yang dimiliki oleh para wanita karier. Kali pertama rok ini dirancang oleh Christian Dior pada tahun 1947, dengan istilah new look revolution. Tahun depan, jenis rok yang menyempit di bagian bawah ini diprediksi bakal menjadi tren busana ke kantor atau busana resmi.

Tren color block
Tren kontradiksi warna yang dikenal dengan istilah color blocking ini terbilang paling konsisten sepanjang masa. Awalnya, pada tahun 1965, Yves Saint Laurent mengenalkan motif tabrak warna pada salah satu shift dress yang melegenda. Selanjutnya, tren warna ini terus berinovasi dalam berbagai perpaduan warna busana yang semakin semarak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com