Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2014, 15:45 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, label ritel ZARA sempat mendulang kecaman di ranah media sosial, akibat kaus putih bertuliskan “White is the new black”.  Kaus ini dianggap mengandung pesan sarat isu sara yang provokatif.  Alhasil, merek mode asal Spanyol ini harus menarik seluruh produk terkait dari pasaran.

Koleksi ZARA yang kembali menuai kecaman saat ini adalah kaus untuk anak-anak lelaki, bermotif garis-garis dengan perpaduan warna hitam putih, dengan tambahan aksesori tempel berupa bintang warna kuning.

Seperti dikutip Mashable, kaus ini dianggap mirip seperti baju tahanan di kamp konsentrasi Nazi. Lalu, gambar bintang kuning tersebut jika dilihat dari jarak dekat menyerupai lencana Sheriff di Amerika Serikat. Namun, saat dilihat dari dekat seperti emblem yang dibuat sebagai tanda para tahanan Yahudi di kamp konsentrasi pada Perang Dunia II.

“Merancang koleksi untuk anak-anak yang mirip dengan baju tahanan Yahudi di kamp konsentrasi Nazi. Sebelumnya, kalian juga melakukan penghinaan dengan menempatkan lambang swastika pada koleksi tas. Dua kejadian ini memperlihatkan betapa kelalaian ZARA seperti disengaja,” tulis Danielle Fraenkel, salah satu pengguna Facebook dari Rochester, New York.

Kecaman dan protes lainnya terus bergulir di linimasa Twitter dan Facebook mengenai sikap minim empati yang diperlihatkan ZARA. Sebagai tanggapan, lagi-lagi, ZARA harus menarik produknya dari pasaran. Selain itu, mereka juga merilis pernyataan maaf di akun resmi Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com