Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2014, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Bisa diterima menjadi karyawan di perusahaan dan terpilih dari sekian banyak pelamar kerja lainnya tentu merupakan prestasi tersendiri. Lalu, apa yang harus dilakukan setelah Anda resmi menjadi bagian dari perusahaan?

Bekerja sesuai target dari kantor mungkin tak cukup. Anda juga harus menjaga perilaku dan ucapan supaya terhindar dari masalah dan membuat Anda dipecat. Untuk itu, hindari mengucapkan kata-kata terlarang ini di kantor.

"Ini tidak adil"
Keadilan adalah segala-galanya. Namun, tak semua situasi sehari-hari di kantor bisa berjalan adil seperti yang Anda mau. Bila ada hal yang Anda rasa tak adil, jangan langsung bertindak vokal dan melaporkan kepada atasan. Lebih baik Anda lakukan analisis, di mana letak ketidakadilan perusahaan lalu pikirkan cara terbaik menyampaikannya. Persiapkan juga argumen yang akan Anda kemukakan karena kebanyakan perusahaan lebih mementingkan reputasi, nama baik, dan citra perusahaan ketimbang keadilan.

"Akan saya coba"
Banyak orang beranggapan bahwa kata "coba" mengandung makna yang lebih sopan untuk merespon tanggung jawab baru. Nyatanya, kata "coba" justru mengindikasikan kurangnya rasa percaya akan kemampuan Anda sendiri. Bila Anda merespon dengan kalimat, "akan saya coba," untuk setiap permintaan atasan, Anda seakan memberi ruang pada kemungkinan adanya kegagalan. Saran dari website Adviceguide , lakukan saja perintah atasan dengan maksimal kemudian minta maaf bila Anda tidak berhasil melakukannya.

"Terserah"
Menjawab atasan dengan kata "terserah" merupakan penghinaan. Pada dasarnya, kata "terserah" mencerminkan kejengkelan kepada lawan bicara saat diucapkan. "Terserah" dalam tingkat retoris juga bisa berarti merendahkan atasan dan pihak lain. Lebih baik Anda berikan jawaban tegas seperti "iya" atau "tidak" untuk memberi kesan teguh pendirian.

"Lihat nanti saja, ya!"

Kalimat ini mengindikasikan penundaan keputusan tanpa batasan waktu yang jelas. Selain itu, kalimat di atas juga kerap digunakan sebagai kalimat pengganti rasa penyesalan akan keputusan yang telah dibuat namun tidak disepakati bersama.

"Tidak bisa" atau "Tak mungkin" atau "Mustahil"
Kalimat senada sangat tidak pantas diucapkan dalam lingkungan kerja. Seluruh kalimat tersebut bernada keputusasaan dan memberi kesan Anda sudah kehabisan ide untuk berpikir dan tak berusaha mencari solusi lain. (Ridho Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com