Coba Tiga Menu Ini Untuk Idul Adha Mendatang

JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan Idul Adha yang jatuh kurang lebih sepuluh hari lagi kerap kali menjadi satu dilema memasak. Pembagian daging qurban, sapi atau kambing di hari tersebut, sering kali membuat bingung akan diolah seperti apa. Kalau daging sapi, mungkin Anda bisa improvisasi saja karena dagingnya cukup banyak disukai, tapi kalau kebagian daging kambing, bagaimana?

Daging kambing memiliki bau  prengus khas yang sulit untuk dihilangkan, pun sudah diberi macam-macam bumbu, hal ini lah yang kadang membuat malas mengolahnya. Menyambung hal tersebut, Kecap Bango produksi PT. Unilever Indonesia, Tbk turut memberi inspirasi untuk Wanita agar percaya diri saat mengolah daging kambing.

“Kemeriahan Idul Adha memang identik dengan sajian daging kambing. Sayangnya untuk menyajikannya cukup sulit bagi yang tidak biasa, kalaupun yang sudah biasa bisa coba resep inspirasi dari kami agar wawasan kulinernya lebih kaya,” ungkap Senior Brand Manager Bango, Nuning Wahyuningsih, Selasa (23/9/2014) di Oasis Restaurant.

Dalam konferensi pers tersebut, ada tiga inspirasi resep olahan kambing yang bisa menjadi alternatif sajian pada Idul Adha mendatang dari rumah makan terpilih. Ialah, Sate Matang RM Cita Rasa dari Aceh, Rabeg khas H. Naswi RM Magersari Banten dan Kambing Bakar Balanga RM Diva khas Gorontalo.

Perlu diketahui tiap wilayah di Indonesia memang memiliki sajian tradisi khas yang memakai olahan kambing tetapi tiga kuliner tadi dianggap memiliki banyak kelebihan. Pemilihan legenda kuliner tersebut, menurut Nuning didasarkan beberapa hal. “Pertama popularitasnya di tengah masyarakat, kedua keunikan, baik dari proses memasak, menghilangkan bau prengus, melunakkan daging hingga bumbu yang digunakan, lalu ketiga tentu kami mengedepankan unsur kepraktisan agar mudah dipraktekkan di rumah,” terangnya.

Hal tersebut diamini pula oleh Arie Parikesit selaku pemimpin kegiatan Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara. “Tiga kuliner yang kami pilih sangat unik, jadi coba ganti menu untuk tahun ini. Kalau yang biasanya mungkin dibuat sate saja atau tongseng dan gulai, atau bahkan minta tolong dimasak oleh warung makan, coba tiga sajian ini. Harus percaya diri,” tambah Ari.

Dokumentasi Bango Kambing Bakar Balanga khas Gorontalo menjadi salah satu resep kuliner untuk menginspirasi hidangan Idul Adha

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya tak sulit untuk mengolah kambing, asal tahu triknya. “Kambing Bakar Balanga diproses di atas wajan atau balanga dengan api yang begitu pans. Bumbunya khas, dan disajikan dengan nasi kebuli, hasil akulturasi Timur Tengah. Lalu Rabeg, popular memang tapi tak banyak yang tahu, uniknya jeroannya pun enak. Ada teknik mereka dalam mengolahnya agar tidak bau prengus dan alot, yaitu mencucinya hingga bersih dan merebusnya di atas api yang besar dengan campuran salam dan lengkuas yang sudah dirajang,” tuturnya.

Lain lagi dengan Sate Matang. “Sate matang berarti bukan berarti masak ya, Matang itu nama daerah di Aceh sana, daging kambing yang dijadikan sate direndam dalam bumbu berupa remmpah-rempah dan kecap. Disajikannya dengan saus kacang dan juga kuah kaldu mirip soto,” tambahnya lagi.

Melalui inspirasi tadi, Nuning berharap sajian dan khasanah kuliner wanita di Indonesia bisa lebih kaya lagi. “Kami harap dnegan inspirasi ini, hidangan kuliner untuk olahan daging kambing bukanlah jadi satu hal yang menakutkan lagi, ibu-ibu apalagi ibu muda bisa lebih percaya diri dengan hidangan yang variatif,” tutup Nuning.