Selaraskan Batik Anda dengan Aksesori Tanpa Berlebihan

KOMPAS.com — Hari ini, Kamis (2/10/2014), merupakan Hari Batik Nasional untuk memperingati warisan kemanusiaan budaya lisan dan non-bendawi. Umumnya, pada hari ini sebagian besar rakyat Indonesia merayakannya dengan mengenakan batik dalam keseharian masing-masing.

Tak dimungkiri bahwa popularitas batik beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Pengguna batik tak lagi sebatas orangtua, tetapi sudah menyentuh gaya busana generasi muda. Label ritel hingga perancang busana papan atas sering memadupadankan batik pada koleksi mereka.

Menurut Nonita, pemilik Purna Batik, ada satu keistimewaan yang dimiliki oleh batik. Busana atau kain batik itu bersifat multifungsi sehingga dapat dikenakan untuk acara resmi dan santai, tanpa harus merasa salah kostum.

"Batik punya keunggulan multifungsi. Batik bisa dipakai untuk kerja, lalu sore hari menghadiri ada acara cocktail juga masih fine," kata Nonita kepada Kompas Female dalam wawancara singkat yang dilakukan lewat telepon.

Lalu, bagaimana mengenakan busana batik agar sesuai dengan acara yang hendak dihadiri?

Nonita mengungkapkan, agar busana batik terlihat pas dikenakan oleh sang pemakai pada acara tertentu, ada beberapa hal yang saling terkait erat. Kemampuan memadupadankan gaya, corak, dan selera turut memengaruhi hasil akhir dari penampilan batik Anda.

Dengan demikian, motif atau warna tidak bergantung pemakaiannya atau jenis acara. Hal terpenting adalah memadukan batik dengan aksesori yang sesuai dan serasi, tanpa terlihat berlebihan.

"Misalnya sebuah dress batik untuk wanita, dia suitable untuk pakai ke kantor, mungkin padu padannya tote bag dan high heels. Tapi (saat) dia ke acara cocktail, tote bag diganti clutch atau tas yang lebih kecil. Lebih tergantung padu pada pemakai batik itu sendiri. How you wear it," ujar Nonita.