Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Mengatakan bahwa Anak di Bawah 5 Tahun Tak Suka Makan Hati

Kompas.com - 06/10/2014, 14:05 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber NETMUMS

KOMPAS.com - Pada usia tertentu anak-anak akan mengalami fase sulit makan. Ada banyak hal yang menjadi pemicunya, misalnya trauma, masalah psikis, dan lain-lain. Kondisi ini bila tak ditangani secara serius akan menyebabkan anak kurang nutrisi dan memicu terjadinya penyakit.

Menurut The Royal College of Psychiatrists (RCP) mengatakan bahwa masalah susah makan pada anak-anak usia pra sekolah dianggap wajar dan umum terjadi pada fase tumbuh kembang anak. Sebab, menurut survei yang dilakukan oleh RCP sepertiga anak balita ditemukan sering menolak jenis makanan tertentu.

Fase sulit makan ini, menurut para peneliti, merupakan tahap anak untuk bereksperimen dengan tekstur, selera, dan rasa makanan. Selain itu, perilaku sulit makan juga dinilai sebagai uji reaksi untuk melihat tanggapan orangtua ketika mereka sedang berulah.

Namun demikian, RCP meyakinkan para orangtua untuk tetap berpikir positif dan jangan menyerah. Pasalnya, fase ini akan segera berlalu semenjak anak-anak mulai bersekolah dan melakukan rangkaian aktivitas.  Nah, untuk membantu Anda melalui tahapan sulit ini, berikut beberapa tip menangani anak sulit makan yang dirangkum oleh RCP.

Survei yang dilakukan oleh University College London menemukan bahwa umunya anak usia 4 hingga 5 tahun tidak menyukai jenis makanan seperti hati, alpukat, daun bawang, sumsum, keju cottage, melon, paprika, bawang, dan kubis.

Anak-anak memiliki makanan favorit masing-masing. Umumnya, mereka menyukai susu dan roti. Anda bisa mengakalinya dengan mengolah makanan favorit mereka dengan menambahkan beberapa jenis makanan lainnya. Cobalah untuk mengombinasikan susu dan buah yang kemudian dibelender sehingga menjadi milkshake dengan rasa segar. Lalu, jika anak Anda suka roti, maka tambahkanlah beberapa sayuran matang serta daging sapi, agar nutrisi anak tetap terpenuhi.

Kala anak mendadak menolak segala jenis makanan, jangan langsung emosi dan merasa jengkel. Periksa gigi anak, bisa jadi dia sedang tumbuh gigi dan membuatnya merasa sakit serta stres. Kondisi yang demikian merupakan pemicu perilaku sulit makan.

Menurut Judith Wills, pakar diet dan penulis pada situs netmums, mengatakan bahwa aktivitas memasak dan menyiapkan makanan yang dilakukan ibu dan anak, bisa merangsang nafsu makan anak. Berikan tugas ringan seperti mencuci sayuran dan buah-buahan.  Selain itu, Anda bisa meminta mereka untuk mempersiapkan meja makan. Saat anak merasa dilibatkan untuk mengerjakan tugas orang dewasa, secara tak langsung menumbuhkan penghargaan pada diri mereka. Alhasil, anak pun jadi lebih bersemangat makan.

Tambahkan suplemen penambah nafsu makan anak yang mengandung vitamin A, D, dan E. Sebab, ketiga vitamin tersebut dapat diserap dengan sempurna oleh organ pencernaan anak. Kemudian, pastikan juga suplemen pilihan Anda tidak mengandung bahwa pewarna buatan, bebas alkohol, dan aman untuk konsumsi harian si kecil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NETMUMS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com