Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ibu Jangan Mengeluh “Gendut” dan “Tua” di Depan Anak Perempuan

Kompas.com - 07/10/2014, 07:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com –
Sifat wanita yang jarang puas dengan penampilan fisiknya bisa berakibat buruk pada anak-anak perempuan mereka. Pasalnya, menurut sebuah penelitian di Inggris, mengatakan bahwa anak yang sering mendengar keluhan ibu menggunakan kata “gemuk”, “tua”, dan “lelah” bakal memiliki rasa percaya diri yang rendah.

Tak dimungkiri, hanya sedikit jumlah wanita yang benar-benar mencintai tubuh mereka apa adanya. Kondisi ini diyakini terbentuk semenjak kita masih kecil. Dilansir DailyMail, terkuak fakta bahwa 69 wanita yang menyatakan sering meluapkan keluhan soal bentuk tubuh depan anak perempuan mereka. lalu, 34 persen ibu lainnya mengaku bahwa anak perempuan mereka sering menunjukan mimik negatif saat si ibu mengucapkan hal negatif tentang diri sendiri.

Dibandingkan wanita lain, ternyata wanita di Inggris paling sering mengeluh mengenai tubuh mereka dengan mengatakan merasa lelah (79 persen), merasa tua (69 persen), dan gemuk (68 persen).
 
Baru-baru ini, sebuah brand kecantikan, Dove membuat sebuah film pendek untuk menginspirasi dan mengajak para wanita dewasa untuk mencintai tubuhnya. Film ini disebarkan lewat media sosial bertagar FeelBeautifulFor.

Film ini menayangkan beberapa wanita yang mengungkapkan bagian tubuh yang paling mereka tidak suka dan mereka sukai.  ''Bagian tubuh nomor satu yang paling tidak aku sukai adalah lenganku yang besar,'' ujar Michelle Anthony, ibu dari dua anak perempuan asal Chester, Inggris.

Seorang ibu lainnya  menyebutkan bahwa bagian tubuh yang tidak mereka sukai adalah mata yang tak simetris dan betis yang besar.

Selanjutnya, anak dari para wanita tersebut diminta untuk menuliskan daftar tubuh yang mereka suka dan tidak suka. Hasilnya, bagian tubuh yang dituliskan anak ternyata sama persis dengan yang dikeluhkan oleh sang ibu. Hal ini tentunya membuat para ibu menjadi bersedih.

Akhirnya, para ibu yang tampil dalam film pendek itu pun tersadar bahwa apa yang mereka keluhkan mengenai tubuh mereka, sangat berpengaruh pada pembentukan pola pikir sang buah hati.  

''Aku berkata pada anakku, bagian tubuh apa saja yang tidak aku sukai, dan aku berpikir hal itulah yang menyebabkan mereka menulis daftar yang sama sepertiku,'' Ucap Anthony. ''Percaya dirilah, dan sadar bahwa yang Anda lakukan dapat mempengaruhi anakmu,” sarannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dove, mengungkapkan bahwa 71 persen dari para anak perempuan kecil merasa tertekan untuk tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik. Kondisi ini tentunya sangatlah tidak kondusif bagi perkembang psikis anak. Maka dari itu, sebagai seorang ibu, jadilah panutan terbaik bagi si kecil. Sadarilah apa yang Anda pikirkan dan lakukan memiliki pengaruh besar pada mentalitas anak.

Pujilah diri sendiri dan anak, wariskan gaya hidup dan gaya berpikir yang positif. Jangan biarkan anak terbelenggu pada tekanan lingkungan sosial yang seolah menuntut mereka memiliki tubuh yang ideal dan paras nan cantik sempurna.  

Survei ini turut menanyakan pada sejumlah ibu mengenai apa yang ingin disampaikan kepada gadis-gadis kecil mengenai kecantikan. Hasilnya, sebanyak 51 persen menyarankan untuk belajar melihat kecantikan pada tiap orang. Lalu, 35 persen ingin anak-anak untuk belajar menerima diri apa adanya, dan 29 persen berusaha untuk selalu mengajarkan kejujuran pada diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com