KOMPAS.com — Seusai membaca uraian berikut ini, Anda, para wanita, pasti akan lebih memahami alasan pria kurang peka terhadap ekspresi cemberut yang umum dilakukan oleh wanita saat sedang ngambek atau kesal.
Menurut penelitian ilmiah di Edinburgh University, Skotlandia, ditemukan bahwa pria memang cenderung sulit membaca ekspresi wajah. Alhasil, tak jarang aksi ngambek para wanita gagal total hanya karena pria tidak sadar atas keinginan pasangannya saat itu.
Selain itu, para peneliti juga menyimpulkan bahwa kemampuan pria dalam berempati, berpura-pura, dan mencerna reaksi sosial cenderung rendah dibandingkan wanita.
Dalam proses eksperimen, para ilmuwan mempelajari kemampuan menangkap makna ekspresi dengan cara memetakan otak pria dan wanita saat diperlihatkan sejumlah foto dengan ragam ekspresi. Setiap responden, yaitu pria dan wanita, diminta untuk mendefinisikan masing-masing ekspresi dalam foto tersebut.
Kemudian, jawaban yang diberikan oleh responden diukur berdasarkan akurasi dan durasi saat menjawab.
“Penemuan kami menunjukkan bahwa kaum pria kurang tanggap dalam mengekspresikan empati dan reaksi lainnya. Sebab, kemampuan strategi otak pria dalam menanggapi berita sedih dan duka cenderung lebih lamban ketimbang wanita,” ujar Profesor Stephen Lawrie, Kepala Peneliti.
Lebih lanjut, Lawrie menjelaskan bahwa menurut eksperimennya tersebut, tersibak teori bahwa aliran darah ke bagian otak yang bereaksi untuk membuat keputusan emosional memang terlihat lebih bekerja keras kala melihat atau mendengar kabar duka dan sedih. Jadi, singkatnya, Lawrie menyatakan bahwa pria lebih lambat dalam membaca emosi dan menunjukkan empat pada lingkungan sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.