Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeja Putih dan Dasi Merah Refleksikan Wibawa Seorang Pemimpin

Kompas.com - 20/10/2014, 12:21 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

KOMPAS.com — Hari ini, Senin (20/10/2014), Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014–2019 di Ruang Paripurna I Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta.

Pada perhelatan akbar ini, tampak Presiden Joko Widodo dan Mantan Presiden SBY mengenakan padu padan busana resmi, yakni setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi dengan pilihan warna masing-masing. Jika SBY memilih dasi warna biru, maka Jokowi mengenakan dasi berwarna merah.

Seperti kita ketahui bahwa setiap warna yang tercipta memiliki makna dan filosofi yang mencerminkan karakter seseorang. Menurut Sydney Herald Morning, busana dan warna yang dikenakan oleh para politikus itu sarat arti serta pesan yang ingin disampaikan secara tersurat.

Pemimpin yang memilih busana kemeja putih dan dasi biru, menurut Bronwyn Fraser, pakar warna yang berdomisili di Melbourne, Australia, menandakan seseorang bersifat tenang, mudah dipercaya, dan memiliki kredibilitas. Namun, sisi negatifnya, terkadang bersifat dingin, mengusung nilai-nilai hidup konservatif sehingga langkah serta rencananya mudah diprediksi oleh umum.

Kemudian, pemimpin yang memilih padanan kemeja putih dan dasi merah, merefleksikan kekuatan, sifat yang tegas, wibawa, dan upaya menarik perhatian untuk menggalang kekuatan.

“Kemeja putih dan dasi merah adalah kombinasi warna yang memantulkan kekuatan dan wibawa. Rona kontras yang tercipta menandakan semangat untuk segera mendapatkan perhatian,” terang Fraser.

“Barack Obama selalu mengenakan paduan merah dan putih dalam padanan busana formalnya, terutama saat menghadiri acara-acara resmi kenegaraan. Dia ingin menyampaikan pesan mengenai kekuatannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Fraser memaparkan, umumnya para politikus tidak selalu menyadari bahwa busana dan warna yang mereka kenakan mengandung pesan sekaligus makna yang berkaitan dengan citra diri yang ingin ditampilkan.

Sebab, biasanya para pemimpin dunia dan politikus memiliki penasihat, tak sedikit yang memiliki penata busana pribadi dalam menyeleksi busana yang bakal mereka kenakan. Orang-orang ahli itulah yang bertanggung jawab mengenai pesan dan kesan yang direfleksikan dari pilihan busana para politikus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com