Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Karyawan Wanita Tidak Suka Dipimpin oleh Bos Wanita

Kompas.com - 24/10/2014, 07:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Boldsky

KOMPAS.com – Dewasa ini, emansipasi wanita di dunia kerja terus menunjukkan hasil cemerlang. Jumlah wanita yang sukses menduduki jabatan puncak di sebuah perusahaan terus meningkat. Namun, sebenarnya, apakah karyawan wanita yang masih bertengger di level staf suka memiliki bos dengan jender serupa?

Dalam dunia kerja, ternyata wanita lebih suka bekerja dibawah pimpinan atasan berjenis kelamin pria ketimbang kaumnya sendiri. Hal ini dikarenkana wanita percaya bahwa atasan pria lebih baik dalam urusan manajerial dan jarang terkontaminasi dengan mood hati yang bisa mempengaruhi penilaian.

Kondisi yang demikian dibuktikan oleh hasil penelitian OnePoll.com, yang menyatakan bahwa wanita zaman sekarang masih menilai atasa pria sebagai sosok yang lebih tangguh, lebih cakap dalam mendelegasikan pekerjaan, dan murah pujian.  

Selain itu, atasan pria dianggap memiliki wibawa serta tak berbelit-belit, ketimbang atasan wanita. Kemudian, bos pria juga dianggap lebih bijak dalam mengambil keputusan dan memahami bisnis.

Dalam penelitian,  para responden wanita mengatakan bahwa mereka percaya bisa melakukan pekerjaan lebih baik dibandingkan bos wanitanya. Sementara itu, karyawan wanita juga menilai atasn pria lebih andal dalam memajukan perusahaan menuju level yang lebih menyejahterakan. Alasannya, responden wanita percaya bahwa insting bisnis pria lebih tajam untuk merealisasikan rencana di masa mendatang.

Namun, meskipun dianggap memiliki sejumlah kekurangan, bos wanita dianggap perlu karena mereka lebih peka terhadap kendala yang dihadapi anak buah. Sebab, umumnya, wanita memiliki sifat alamiah sebagai pendengar yang baik dibandingkan pria.

Latarbelakang dari sifat wanita yang cenderung menolak bos wanita adalah unsur kecemburuan dan ketegangan yang umum terjadi antar karyawan wanita. Hal ini bisa jadi dikarenakan kedua pihak yang saling merasa terancam, dan kerap sulit untuk memisahkan profesionalisme dan masalah personal.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com