Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Orangtua Kurang Bahagia dengan Kehadiran Anak Ketiga?

Kompas.com - 04/11/2014, 13:20 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Apakah benar memiliki anak membuat Anda jadi bahagia. Penelitian terbaru baru saja membuktikan bahwa Anda mungkin saja rasa bahagia yang Anda rasakan pada kelahiran anak pertama dan kedua, tidak lagi Anda rasakan saat kelahiran anak ketiga. Apa pasal?

Penelitian yang dilakukan oleh London School Economics and Political Science dan Western University, Kanada, mengungkapkan bahwa kebahagiaan orangtua akan bertambah di tahun pertama sebelum dan sesudah kelahiran anak pertama, kemudian kebahagiaan tersebut akan berkurang drastis, dan kembali ke kebahagiaan awal sebelum memiliki anak. 

Pola kebahagiaan pada anak kedua juga serupa dengan kelahiran anak pertama. Bedanya, kebahagiaan yang diperoleh hanya setengah dari kebahagiaan yang diperoleh saat anak pertama hadir.

Mikko Myrskylä, Professor of Demography, LSE, dan Director of the Max Planck Institute di Demographic Research, Rostock, Jerman, mengatakan ''Faktanya kebahagiaan orang tua bertambah sebelum anak-anak lahir, karena orang tua antusias dengan isu terkait persalinan dan rencana untuk masa depan. Kehadiran anak ketiga memang tidak menambah kegembiraan orang tua, tetapi bukan berarti orangtua tak peduli dan menyayangi seperti anak sebelum mereka. Namun, orangtua lebih mengkhawatirkan soal finansial untuk menyokong kehidupan si anak ketiga,”

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ternyata perempuan akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar sebelum dan sesudah melahirkan dibandingkan laki-laki. Sementara itu, wanita yang melahirkan di kisaran usia 35-49, ternyata kebahagiaan yang mereka rasakan sangat maksimal. Kondisi ini terus berlanjut dan mereka lebih antusias dalam mengasuh buah hati.  

Situasi tersebut di atas sama sekali berbeda dengan pasangan yang memperoleh momongan di kisaran usia 23-34 tahun, dimana kebahagiaan hanya di dapat sebelum kelahiran anak pertama, dan dua tahun setelah melahirkan, sisanya kebahagiaan akan terus menurun.

''Faktanya kebahagian yang didapat oleh orangtua yang lebih tua dan berpendidikan lebih tinggi disinyalir sangat maksimal, dibandingkan kebahagiaan yang diperoleh orangtua yang masih muda dan kurang berpendidikan. Inilah yang membuktikan mengapa menunda kelahiran menjadi pilihan bijak, terutama saat Anda belum siap lahir dan batih untuk memiliki anak,” urai Rachel Margolis, Asisten Professor dari Western University's Faculty of Social Science. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com