Wanita, Hati-hati Jangan Belanja saat Patah Hati

KOMPAS.com – Sebenarnya, untuk sebagian besar wanita, terutama mereka yang memiliki dana tidak terbatas, setiap waktu adalah saat yang tepat untuk berbelanja. Maka dari itu, uraian ini diperuntukkan bagi Anda yang memiliki anggaran belanja realistis.

Para pakar keuangan dan orang bijak, tentu saja mengatakan bahwa sebaiknya berbelanja saat butuh. Namun, kenyataannya acap kali, terutama wanita, merasa selalu membutuhkan sesuatu yang baru, butuh atau tidak butuh. Intinya, ingin menyenangkan hati atau mengenyangkan hasrat terhadap sebuah barang idaman.

Sebuah survei yang dihelat oleh situs Shine, mengatakan bahwa para responden wanita belanja demi menyenangkan hati, terutama saat sedang patah hati, kesal, ataupun kecewa. Sebab, masih menurut survei terkait, belanja bisa melepaskan hormon endorfin yang menciptakan rasa bahagia.  Sensasinya serupa dengan ketika Anda mengudap cokelat.

Fakta yang sama juga diungkapkan oleh survei yang dilakukan oleh situs keuangan Quidco.com, sejumlah 2.000 responden wanita serempak sepakat bahwa belanja ketika hati sedang bersedih, dapat menghadirkan perasaan bahagia. Uang yang mereka gelontorkan untuk melupakan kesedihan ini variatif, ada yang masih terbilang masuk akal, tapi kebanyakan bisa menghabiskan satu bulan gaji.

“Kaum wanita harus bisa mengendalikan lonjakan emosi untuk belanja impulsif saat suasana hati sedang tidak baik. Sebab, tidak sedikit yang menyesal di akhir hari, terutama ketika melihat kembali hasil belanjaan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan,” ujar Andy Oldham, Public Relation, Quidco.com.

Lebih lanjut, Oldham mengatakan bahwa kondisi hati dan emosi yang tidak stabil, pastinya menyebabkan pikiran tidak jernih. Sebenarnya, waktu yang dianjurkan untuk berbelanja adalah saat hati sedang bahagia. Dalam kondisi tersebut, studi mengatakan justru bisa membuat Anda lebih hemat!