KOMPAS.com -- Iklan komersial terbaru Victoria Secret 'Perfect Body' sempat menuai kritik keras dari publik, khususnya kalangan perempuan. Pasalnya, dalam iklan tersebut, merek lingerie terkemuka ini menampilkan para model atau yang biasa disebut Victoria Secret's Angel, dengan tubuh nyaris sempurna.
Di sinilah kontroversi bermula, sebagian besar perempuan menganggap bahwa model yang digunakan tidak realistis. Sebab, umumnya bentuk tubuh perempuan di dunia tidak sefantastis para model tersebut. Dikhawatirkan, para perempuan jadi terobsesi untuk memiliki tubuh yang demikian dengan cara ekstrim serta tak aman.
Sebelumnya tiga mahasiswa telah membuat petisi untuk menolak pemasaran iklan ini. Sekarang, sebuah label ritel, JD Wiliiam, ikutan menentang keberadaan iklan Victoria’s Secret tersebut.
JD William merilisi koleksi lingerie yang dirancang oleh Lorraine Kelly, dan mengedepankan jargon bertanda tagar, #PerfectylyImperfect, memiliki arti sempurna itu tidak sempurna. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan iklan Victoria Secret yang berpromosi dengan tanda tagar, #PerfectBody atau tubuh sempurna.
Juru bicara dari JD Williams mengatakan bahwa kampanye ini memang dibuat untuk meningkatkan kepercayaan diri semua perempuan, berapapun usia, ukuran dan bentuk tubuhnya. Para model yang mereka tampilkan pun sengaja diseleksi perempuan dengan tubuh berisi, kisaran ukuran 10-16.
Brand ini juga mengajak para perempuan untuk berbagi mengenai hal ''Kami sebagai pemilik brand punya tanggung jawab untuk mempromosikan citra tubuh yang positif untuk pembeli kami, dan hal tersebut berarti merepresentasikan bentuk tubuh yang umum dimiliki oleh perempuan di Inggris,” ujar Ed Watson, juru bicara dari JD Williams.
Susan Rigland, CEO dari eating disorder charity, BEAT mengatakan ia sangat senang JD Williams meluncurkan iklan kampanye positif, ''Kita tahu bahwa fashion merealisasikan keinginan orang dan juga realitas, lewat foto-foto yang menunjukan kesehatan, kecantikan, dan kehidupan yang sesungguhnya.''
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.