Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuai Protes, Iklan "Lingerie" Ubah Slogan demi Layak Tayang

Kompas.com - 09/11/2014, 16:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com
— Lantaran menuai kontroversi dan kecaman, sebuah merek lingerie, Victoria’s Secret, memutuskan untuk mengubah slogan iklan komersialnya. Sebelumnya, mereka menggunakan The Perfect Body sebagai slogan, sekarang berganti menjadi A Body for Every Body.

Dalam iklan komersial terbarunya ini, Victoria’s Secret menampilkan sejumlah model cantik, seperti Lily Aldrige, Behati Prinsloo, dan Jasmine Tooks.

Nah, ternyata perpaduan slogan Perfect Body dan para model langsing sekaligus seksi ini meretas protes dari sejumlah pihak. Mereka merasa Victoria’s Secret tidak realistis dan seperti memukul rata bahwa tubuh sempurna adalah mesti seperti milik model-model cantik tersebut.

Mengenai hal tersebut di atas, setidaknya 27.000 orang menandatangani petisi pada Change.com, yang digagas oleh tiga orang pelajar, yaitu Gabriella Kountourides, Laura Ferris, dan Frances Black dari Inggris. Petisi ini muncul karena ada seorang konsumen yang marah dan meminta iklan tersebut berhenti tayang.

Mereka menganggap iklan ini mengandung pesan yang tidak sehat dan merusak tentang citra tubuh wanita serta bagaimana wanita seharusnya dipandang.

"Setiap hari para wanita diberondong iklan yang membuat mereka tak nyaman dengan tubuhnya. Harapannya adalah agar mereka membelanjakan uangnya untuk produk yang dinilai dapat membuat mereka lebih bahagia dan lebih cantik," ujar ketiga pelajar tersebut seperti dilansir DailyMail.

"Iklan ini memicu budaya yang menjurus pada gangguan kesehatan seperti citra tubuh yang buruk dan gangguan makan," kata mereka.

Orang-orang yang memutuskan untuk menandatangani petisi tersebut pun memiliki anggapan yang serupa. Hannah Welby, misalnya, memandang iklan semacam itu merupakan upaya mempermalukan bentuk tubuh yang akhirnya dapat merusak moral. Sebab, iklan itu membentuk standar tertentu tentang konsep kecantikan.

Adapun mantan pegawai Victoria's Secret, Amanda Syger, mengungkapkan bahwa pandangan masyarakat tentang penampilan wanita harus diubah.

"Sebagai mantan pegawai Victoria's Secret, saya tahu perusahaan mengembangkan produk yang dapat membuat wanita percaya diri dengan tubuhnya, tetapi tampaknya tim pemasaran tidak menangkap pesan itu," ujar Syger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com