Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Berpikir Bermain Kasar Saat Berolahraga adalah Normal

Kompas.com - 23/11/2014, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber TIME.com

 

KOMPAS.com -- Berdasarkan survei terbaru dari Youth Injuries, lebih dari 25 persen anak-anak mengatakan bahwa normal-normal saja bermain kasar dan "mengirimkan pesan" kepada teman untuk bermain kasar tersebut saat sedang bermain dan berolahraga.

Menurut hasil survei, sebanyak 3.400 anak menderita cidera setiap harinya saat melakukan aktivitas olahraga. Hal tersebut menjadi sangat serius karena rata-rata dari mereka harus dibawa ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan pertolongan.

Organisasi non profit, Safe Kids Worldwide, memeriksa apa yang salah dengan budaya olahraga pada anak dan kaum muda, mengapa banyak sekali anak- anak yang mengalami cidera saat berolahraga?

Organisasi yang bertujuan untuk mencegah cidera pada anak ini pun bekerja sama dengan Johnson & Johnson untuk menghelat survei terhadap 1.000 anak (dari kelas 7, sampai kelas 10), 1.000 orang tua, dan 1.005 pelatih mengenai frekuensi cidera dan juga peringatan serta pencegahan yang diberikan.

Ini dia statistik yang di dapat dari survei tersebut:
- 28 persen dari para atlet megatakan bahwa bermain kasar dan mengirimkan pesan terhadap teman untuk bermain kasar adalah hal yang normal. Hasilnya 33 persen mengalami cidera.

- 42 persen anak-anak mengaku menyembunyikan bagian tubuh yang terluka agar dapat terus bermain, dan 62 persen lainnya tahu siapa yang melukai dan membuat mereka cidera.

- 54 persen atlet anak mengatakan bahwa mereka pernah cidera. 70 persen dari mereka telah membertahu kepada orang tua atau pelatihnya bahwa mereka cidera. 27 persen dari yang cidera mengalami keseleo, dan 7 persen lainnya mengalami patah tulang atau perpindahan tulang.

- Setengah dari para pelatih mengatakan bahwa mereka tetap memainkan atlet yang mengalami cedera.

- 94 persen orang tua berpikir bahwa pelatih anaknya memiliki pengetahuan tentang pencegahan cidera, tetapi nyatanya kurang dari setengah pelatih yang memiliki sertifikat untuk mencegah atau bahkan mengetahui cidera yang diderita oleh para atlet.  Hanya 38 persen dari pelatih di sekolah yang menerima sertifikat latihan untuk mengenali dan mencegah cidera.

Jack Crowe, Former NCAA mengatakan, "Kita memerlukan lebih banyak edukasi, bukan hanya untuk para pelatih, tetapi juga untuk orang tua, dan para atlet. Ada beberapa cara untuk mencegah cidera serius, salah satu yang paling penting adalah untuk memberikan atlet kesempatan rehat untuk memulihkan diri saat mereka mengalami cedera."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TIME.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com