Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Hidup dengan Kim Kardashian, Remaja Yatim Ini Pilih Tinggal di Panti Asuhan

Kompas.com - 24/11/2014, 20:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com --
Saat musim tayang terakhir serial Keeping Up With The Kardashians, sebagian besar klan Kardashian dan Jenner berkunjung ke negara Thailand untuk berlibur bersama menikmati pesona dan keindahan negeri gajah tersebut.

Di sela-sela waktu berlibur, Kim Kardashian dan keluarga berkunjung ke sebuah panti asuhan di daerah yang pernah diterjang tsunami pada tahun 2004 silam.

Selama berada di panti asuhan, Kim terlihat banyak menghabiskan waktu bersama remaja perempuan berusia 13 tahun bernama Pink. Keduanya tampak asik bercanda dan bercakap-cakap. Momen tersebut ternyata sangat berbekas di benak Kim, sehingga sosialita dan model yang sempat buat geger ranah internet dengan foto bugilnya tersebut menghubungi sang suami, Kanye West. Kim mengutarakan keinginannya untuk mengadopsi Pink dan memboyongnya ke Amerika Serikat.

Dalam episode khusus tersebut Kim berkata, "Ketika dirimu bertemu seseorang yang terhubung dengan dirimu seperi ini, kamu memikirkan bagaimana bisa mengubah hidup mereka. Aku berpikir mengadopsinya akan menjadi hal yang luar biasa. Aku sungguh tak dapat berhenti memikirkan Pink. Aku bicara pada Kanye secara jujur bahwa gadis ini sungguh manis dan lucu. Aku ingin mengadopsi dirinya,"

Namun, menurut sang ibu, Kris Jenner,  mengatakan tindakan Kim ingin mengadopsi ini sedikit agresif. Sebab faktanya, sangat sulit untuk mengadopsi anak dari Thailand.

Berbicara dengan Daily Mail, Pink gadis yang ingin diadposi oleh Kim Kardashian mengatakan, "Semua orang ingin memiliki hidup yang berbeda atau lebih baik. Aku juga. Namun, ketika aku berpikir tentang itu, aku sadar itu bukan hal yang baik bagiku, karena kau harus meninggalkan banyak hal di belakang. Aku belum siap akan hal itu. Ketika aku mengetahui ia ingin mengadosiku, aku terkejut. Aku sangat bersemangat. Itu pasti akan menjadi perubahan dalam hidupku."

Ketimbang memikirkan kehidupan sebagai seorang selebriti Hollywood, Pink lebih memilih untuk tinggal bersama anak-anak lain di panti asuhan dan bermimpi untuk menuntut ilmu sampai perguruan tinggi demi mewujudkan cita-citanya.

"Aku ingin menolong negaraku. Aku ingin orang-orang datang dan belajar tentang Thailand dan lebih mengerti tentang negaraku. Inilah mengapa aku bercita-cita menjadi pemandu wisata," terangnya.

Sehari-harinya, untuk mencapai sekolahnya,  Pink  bangun jam lima pagi dan berjalan sejauh 100 mil. Jarak yang sama harus kembali ia tempuh saat pulang sekolah di jam enam sore. Kemudian, sepulang sekolah, Pink mesti berbagi matras sebagai tempat tidur bersama lima anak perempuan lainnya di panti asuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com