Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Televisi Lebih dari 2 Jam Buat Anak Balita Tumbuh Agresif

Kompas.com - 27/11/2014, 16:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Hasil penelitian dari analisa riset ESRI, mengatakan bahwa anak berusia di bawah lima tahun (balita), yang menonton televisi lebih dari dua jam bisa agresif dan membahayakan perkembangan anak baik secara fisik maupun sosial.

Masalah emosional seperti hiperaktif dan kesulitan berinteraksi dengan teman seumuran mengintai dibalik bahaya menonton televisi berbelebihan pada balita. Selain itu, balita berusia tiga tahun yang terlalu lama duduk dan menonton layar kaca juga memiliki faktor risiko obesitas yang besar.

"Dibandingkan dengan anak-anak yang kurang menonton televisi, anak yang banyak menghabiskan waktunya menonton televisi lebih memiliki banyak masalah dalam bersikap," jelas rekan penulis Aisling Murray, peneliti dari ESRI.

"Mereka akan cenderung terlibat masalah dengan anak-anak lain dan dapat menjadi agresif,"  ungkapnya.

Murray juga mengungkapkan bahwa menonton televisi berlebih membuat anak cenderung pintar berbohong dan cepat cemas.

Faktor keluarga dan sifat individualis, menurut Murray, merupakan beberapa hal pengaruh buruk secara sosial dan emosional terhadap balita yang dibiarkan menonton televisi lebih dari dua jam.

"Beberapa anak mungkin memiliki kecendrungan terhadap agresifitas dan memilih untuk menonton tayangan televisi yang banyak kekerasan," sebutnya kepada Irish Independent.

The American Academy of Pediatrics (APP) merekomendasikan balita untuk menonton tak lebih dari 2 jam perhari.

Namun, kenyataannya sebanyak 27 persen balita dibiarkan oleh orangtua mereka menonton televisi lebih dari angka yang direkomendasikan. Masalah ini diperparah, karena 16 persen balita memiliki televisi, komputer, ata gadget di kamar tidur mereka.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com