Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang, Pesta Pernikahan "Private" Makin Diminati Calon Pengantin

Kompas.com - 01/12/2014, 16:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com –Salah satu momen paling dinanti oleh sebagian besar wanita adalah tentu saja perhelatan pernikahan yang menyantukan cinta antara dirinya dan pria terkasih.  

Di Indonesia berbagai gaya dan jenis pesta pernikahan biasanya diselenggarakan berdasarkan kepercayaan agama dan ritual budaya. Alhasil, banyak pesta pernikahan yang berlangsung dengan sejumlah tahapan dan memakan waktu berhari-hari.

Namun, seiring waktu, pilihan pesta pernikahan bergulir lebih praktis dan intim. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh karena benturan dana dan batasan waktu dari kedua mempelai pengantin. Nah, salah satu yang tengah digemari adalah private wedding, atau pesta pernikahan untuk orang-orang terdekat.

Sekar (24), seorang mahasiswa pascasarjana, mengaku pernah memikirkan konsep pesta pernikahan yang diinginkannya. Menjalin hubungan kasih selama 5 tahun dengan kekasihnya, Sekar mengharapkan dapat menikah pada usia 26 atau 27 tahun. Konsep pesta pernikahan yang diinginkannya pun bukan pesta yang meriah dan dihadiri banyak tamu.

"Private party 50 sampai 100 orang yang ditempatkan di meja-meja yang sudah ditentukan. Pesta yang dihadiri maksimal 100 orang, setengah dari keluarga, setengah dari teman," kata Sekar kepada KompasFemale beberapa waktu lalu.

Gadis berkacamata ini mengaku mengidamkan pesta pernikahan "private" di dalam ruangan yang terletak di tengah-tengah taman sejuk dan berbunga. Tujuannya agar para tamu undangan bebas bersosialisasi.

"Aku mau pesta yang berupa syukuran, yang benar-benar syukuran dan menikmati hari pernikahan hanya dengan keluarga dan teman-teman yang aku kenal baik," ujar Sekar.

Begitu pula dengan Addis (24),  karyawati swasta yang telah memiliki kekasih dan berencana menikah pada usia 26 atau 27 tahun. Addis pun mengidamkan pesta pernikahan sederhana yang hanya dihadiri keluarga dan sahabatnya.

"Private ceremony dengan keluarga dan teman terdekat. Di pantai saat matahari tenggelam. Kalau tidak di pantai, konsep pesta di taman juga mau," ungkap Addis ketika berbincang dengan KompasFemale.

Addis mengakui, pesta pernikahan "private" memungkinkannya dan pasangan berinteraksi dengan lebih intim bersama para tamu. Sebab, dia menganggap pesta pernikahan yang dihadiri banyak tamu cenderung membuat komunikasi menjadi tak leluasa.

"Makanya aku ingin private party, very limited invitation. Cuma yang dekat saja yang datang. Aku enggak mau jabat tangan dengan orang yang entah siapa," kata gadis berambut panjang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com