Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2014, 16:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com –-Dalam perkembangan anak, tidak hanya waktu bermain dan belajar yang perlu diperhatikan, orangtua pun harus memerhatikan waktu tidur anak agar si kecil dapat menjadi lebih aktif, gembira, dan memiliki kemampuan otak nan prima.

Nah, masalahnya tugas menidurkan anak tidak semudah merencanakannya. Sebab, banyak anak kecil terutama yang masih berusia di bawah lima tahun cenderung sulit tidur. Jika demikian, apa yang harus dilakukan oleh orangtua?

Selain, suasana dan daya penerangan kamar anak yang nyaman, orangtua juga mesti memerhatikan busana tidur yang dikenakan oleh sang buah hati.

Psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo Psi., mengungkapkan bahwa pada dasarnya piyama dan baju tidur yang dikenakan oleh anak haruslah yang senyaman mungkin.

"Yang penting harus senyaman mungkin. Baju tidur untuk anak juga harus longgar," ujar Vera di sela-sela acara peluncuran Fisher Price Soothe & Glow Seahorse di Grand Indonesia Shopping Town, Kamis (27/11/2014).

"Baju tidur anak tidak harus piyama," pungkasnya.

Menurut Vera, bisa saja anak mengenakan kaus dan celana panjang untuk tidur. Namun, perhatikan agar baju tidur si kecil ukurannya agak memungkinkannya untuk bebas bergerak. Jadi, jangan terlalu ketat dan jangan terlalu longgar.  

Sebab, baju tidur yang ketat akan menyulitkan anak bergerak di tengah-tengah waktu tidur mereka, atau yang lebih parah menyebabkan  anak jadi sulit bernapas.

Nah, bagaimana dengan tidur mengenakan popok sekali pakai? Vera mengungkapkan, anak boleh-boleh saja memakai popok ketika tidur. Namun, orangtua harus memastikan popok yang dipakai anak ketika tidur terbuat dari bahan yang nyaman dan lembut. Tujuannya supaya tidak menyebabkan iritasi.

"Popok sih boleh-boleh saja. Sekarang ini kan banyak yang nyaman dipakai ketika anak tidur. Pastikan itu saja," sebutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com