Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Insomnia Sebabkan Lemak Perut Kian Tebal

Kompas.com - 02/12/2014, 17:17 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Selain kantung mata membesar dan hitam, kulit wajah kusam, dan tubuh cepat letih, ternyata insomnia juga bisa sebabkan perut Anda semakin berlemak sehingga berbentuk lipatan.

Sebuah penelitian yang dilansir Genius Beauty, sejumlah ilmuwan Inggris berhasil menyimpulkan bahwa kesuksesan diet tak hanya mengandalkan menu makanan seimbang dan olahraga teratur, tapi juga kualitas tidur malam Anda.

Pasalnya, tidur memengaruhi metabolisme tubuh, sehingga kurang tidur malam bisa berdampak pada obesitas. Menurut ilmuwan, sekalipun Anda menjalankan diet  terbaik  tetapi tidur malam Anda kurang, maka usaha pelangsingan tubuh bakal berakhir sia-sia. Sebab, tubuh yang tidak beristirahat dengan cukup di malam hari bisa membuat metabolisme berjalan pelan dan lambat.

Kemudian, penelitian juga merilis informasi yang mengungkapkan bahwa kebanyakan tidur juga berdampak buruk pada program diet Anda, sehingga menyebabkan perut bak muffin top.

Perlu Anda ketahui bahwa muffin top merupakan terminologi yang menggambarkan perut berlipat, sehingga saat duduk akan terlihat seperti "payung" kue mangkuk.

Bagi Anda yang sekarang telah menginjak kisaran usia 35 hingga 40 tahun, dan tengah menurunkan berat badan, sebaiknya segera perbaiki pola tidur agar hasil diet berakhir optimal.

Sebab, menurut penelitian yang dilakukan di North Carolina ini, timbunan lemak pada perut yang dijelaskan di atas lebih banyak dialami oleh mereka di usia akhir 20-an dan awal 30-an!

Bruce Locker, seorang profesor dari laboratorium di School of Medicine, University of Brighton, menambahkan bahwa manusia sendiri yang merusak pola tidur mereka. Menurut data yang ia peroleh, lebih kurang 30 persen orang di dunia tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup sehingga menderita insomnia kronis!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com