Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Memuji Anak Terlalu Berlebih, Ini Dampaknya

Kompas.com - 03/12/2014, 08:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Boldsky

KOMPAS.com -- Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebih, hal ini malah akan berdampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Berikut hal-hal yang dapat terjadi ketika orangtua terlalu berlebihan saat menyanjung anak.

1. Memanipulasi anak
Pujian adalah ekspresi menggambarkan bersikap saat seseorang mencapai sesuatu sesuai kehendak masing-masing. Nah, jika Anda teralu banyak memuji, anak akan mengharapkan pujian atau sanjungan bukan hanya dari Anda, tetapi juga dari orang lain. Hal ini akan membuat mereka jadi arogan, atau malah sebaliknya kurang percaya diri jika tak ada yang memujinya.

2. Menurunkan minat
Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang dipuji atas perbuatan yang dilakukannya, malah akan kekurangan minat pada hal itu. Teori ini juga berlaku pada anak-anak, jangan sampai pujian berlebih dari Anda malah membuatnya cepat puas dan mudah beralih perhatian sehingga menyebabkan mereka tidak fokus.

3. Berbunyi sarkasme
Salah-salah ketika Anda terlalu banyak memuji anak, ungkapan yang Anda berikan malah terdengar seperti sebuah sarkasme atau ejekan. Terutama bila anak merasa perbuatannya tak seharusnya dipuji, atau tak puas dengan hasil pekerjaanya. Berkata jujur jauh lebih baik untuk membangun semangat anak yang lebih positif.

4. Membebani anak
Studi terbaru mengungkapkan ketika anak dipuji saat melaksanakan sebuah tugas, ia malah akan mudah gagal karena beban psikologis yang dirasa untuk harus tampil sempurna dan memenuhi pujian yang telah diterima.


Namun, bukan berarti ayah dan ibu jadi pelit pujian pada anak. Intinya, berikan pujian dan sanjungan yang pantas serta tulus untuk si kecil. Dengan demikian, mereka juga jadi bisa membedakan mana prestasi yang benar-benar membanggakan dan mana yang tidak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com