Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Lokal dan Buah Impor, Mana yang Lebih Unggul?

Kompas.com - 08/12/2014, 20:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki hamparan tanah yang subur dan produktif. Tak berlebihan jika mengatakan bahwa Indonesia kaya akan aneka ragam buah-buahan eksotis dengan citarasa khas daerah tropis. Selain itu, buah-buahan asal Indonesia dikenal berkhasiat untuk kecantikan dan kesehatan.

Dalam acara USA Fair di TheFoodHall, Plaza Senayan (5/12/2014), Chef Vindex Tengker, Executive Chef dari Dharmawangsa Hotel, hadir dan membagikan resep masakan lewat demonstrasi menggunakan bahan-bahan pelengkap masakan, yakni buah-buahan dari Amerika Serikat, seperti Apel Washington, Pear Ajnjou, serta Jeruk Sunkist, yang terkenal menjadi buah ungulan Amerika Serikat.

Sebenarnya, walau kalah secara popularitas, Indonesia juga menghasilkan buah-buahan lokal andalan seperti mangga Indramayu, Apel Malang, atau Salak Bali yang tak kalah lezat dari buah-buahan import. Lalu, manakah yang lebih unggul, buah lokal atau impor?

"Kadang ini yang menjadi dilema bagi seorang chef. Kita ada di Jakarta, banyak orang dari seluruh daerah dan negara di sini. Kita harus punya menyediakan makanan dari seluruh dunia juga tentunya." ujar Chef Vindex yang telah malang melintang di ranah kulinari nasional dan internasional selama 25 tahun.  

Maka dari itu, pemakaian buah impor maupun lokal dipakai Chef Vindex secara. Menurutnya, buah lokal maupun impor memiliki kelebihannya masing-masing. Dari segi harga, keduanya tak bisa dibandingkan. Pasalnya, ada juga buah lokal yang lebih mahal dari buah impor.

Sayangnya, Chef Vindex mengatakan buah lokal terbendung kendal “buah musiman”. Oleh karena itu, sebagai chef, terpaksa ia harus "menerima nasib" menyesuaikan menu masakan dengan buah-buahan yang tersedia. Belum lagi kondisi buah lokal yang tak konsisten.

"Contohnya tomat, kadang tomat Indonesia merahnya bagus, besoknya hijau, besoknya oranye. Jadinya, sangat sulit membuat warna sambel yang konsisten dengan perubahan warna tomat tersebut," terangnya.

Berbeda dengan buah impor yang sudah memiliki teknologi canggih dari segi pengolahan pangan, tentunya lebih terjamin mengingat kebutuhan di industri kuliner memerlukan kecepatan dan stok yang cukup besar.

Chef Vindex mengatakan bahwa satu-satunya solusi bagi peningkatan buah lokal adalah dengan pelatihan petani yang dilakukan pemerintah agar produk Indonesia tak kalah dari produk impor.

"Dinas pertanian, peternakan, perikanan, harus ikut sampai ke petani dan digalahkan lagi koperasi yang dulu. Bukan hanya untuk simpan pinjam, tapi juga untuk pembagian ilmu," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com