Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Sejarah Mengatakan bahwa Perancang Busana Tersohor Ini adalah Antek Nazi

Kompas.com - 09/12/2014, 08:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com –
Dalam industri mode, Coco Chanel dikenal sebagai perancang busana yang berani mendobrak aturan dan inovatif. Pada era 30-an, Chanel lah yang mempopulerkan celana untuk dikenakan wanita. Hal tersebut tentunya mengundang kontroversi. Maklum, pada zaman itu, wanita yang mengenakan busana pria dianggap tidak lazim.

Seperti dikutip DailyMail, para ahli sejarah Perancis berhasil menemukan informasi yang telah tersimpan selama menahun bahwa Coco Chanel diketahui pernah menjadi “kaki tangan” sang penguasa Jerman nan keji, Adolf Hitler, selama perang dunia II.

Temuan tersebut bukan tanpa bukti nyata. Mereka memperlihatkan sejumlah bukti berupa kartu keanggotaan Chanel di bawah organisasi Abwehr, agensi intelijen militer rahasia Hitler. Tercatat nomor keanggotaan perancang yang tersohor dengan koleksi parfum Chanel No.5 ini adalah F-1724.

Tak ayal, penemuan ini pun membuat geger ranah mode. Terutama setelah dipublikasikan melalui tayangan dokumenter berjudul L’Ombre d’un Doute di sebuah stasiun televisi Perancis.

Kemudian, menurut surat keanggotaan yang ditemukan tersebut diketahui bahwa nama samaran Chanel adalah Westminster. Sontak, hal ini pun mengingatkan khalayak kembali pada skandal perselingkuhan antara Chanel dan Duke of Westminster yang terjadi sekitar tahun 1920.  Lebih jelasnya disiarkan bahwa keterlibatan Chanel dengan Nazi, terjadi pada momentum jatuhnya tentara Perancis di tahun 1940. Kala itu, seperti yang diinformasikan bahwa Chanel kembali ke Perancis dan bermukim di Hotel Ritz, yang dicurigai sebagai markas besar tentara Nazi.

Kemudian, para ahli pun menyimpulkan, kedekatannya dengan Nazi ini semata dimanfaatkan Chanel sebagai “alat” untuk melebarkan serta mengembangkan popularitas serta bisnis mode dan kecantikannya agar lebih mendunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com