KOMPAS.com -- Mempertahankan kehangatan rumah tangga bukanlah hal mudah, apalagi jika sang buah hati mulai menyita perhatian antara Anda dan suami.
Sibuk mengurus anak, pekerjaan, dan rumah tangga, bisa meluruhkan romantisme pernikahan. Alhasil kehidupan rumah tangga menjadi berjalan monoton. Sebenarnya, hal tersebut dapat dicegah dengan cara mengembalikan intimasi bak masa bulan madu awal dahulu.
Berikut kiat membuat pernikahan tetap hangat meski telah memiliki buah hati, seperti dilansir Boldsky.
1. Beri kejutan
Setiap kejutan tentunya memberikan getaran dan sensasi berbeda di tiap individu. Tak ada salahnya memberikan kejutan romantis bagi pasangan seperti makan malam romantis, atau hadiah yang berkesan. Jangan pernah berhenti mengejutkan pasangan Anda dengan hal-hal yang personal dan menyentuh. Sebab, cara ini merupakan faktor yang menjaga pernikahan tetap hangat.
2. Komunikasi sangat penting
Meski sibuk, komunikasi sangat penting dalam sebuah pernikahan. Pastikan Anda menghubungi pasangan setidaknya satu kali sehari, meski sekadar untuk menanyakan kabarnya. Jangan lupa, di rumah, berbincanglah layaknya sahabat yang bercerita mengenai kisah-kisah yang dijalani hari itu. Sepele tapi sebenarnya sangat penting.
3. Kontak fisik
Seringkali ketika hadir anak dalam rumah tangga, kontak fisik antar pasangan akan berkurang drastis. Padahal dengan kontak fisik atau gerakan yang romantis dapat membuat pasangan suami istri tetap terjaga hubungannya, khususnya dalam kehidupan seksual.
4. Berikan perhatian
Bukan hanya anak Anda yang butuh perhatian, pasangan Anda pun butuh diperhatikan. Perhatian satu sama lain baik dari sisi emosional maupun personal. Perhatian seperti inilah yang membuat pernikahan berjalan tetap langgeng.
5. Tidurkan anak lebih awal
Tidak ada salahnya “meninabobokan” si kecil lebih awal. Selain baik untuk kesehatan anak, ini juga baik bagi kehidupan pernikahan. Ingatlah sebagi istri untuk selalu bersifat romantis meski telah memiliki anak. Untuk suami, jangan berhenti untuk membuat istri Anda merasa bahagia dengan memperlakukannya seperti masa memadu kasih sebelum menikah.