Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Diet Buat Hubungan Anda dan Pasangan Berakhir Runyam!

Kompas.com - 15/12/2014, 10:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Shine

KOMPAS.com – Bagi seorang wanita, kehilangan berat badan umumnya merupakan kabar baik dan membahagiakan. Anda akan merasa lebih seksi, sehat, dan penuh daya pikat. Namun, menurut para ilmuwan, ada sisi “gelap” yang merupakan dampak dari sebuah diet, yakni kualitas intimasi dengan pasangan berakhir kurang memuaskan. Apa pasal?

Para peneliti di North Carolina State University dan University of Texas, meminta 21 pasangan di mana salah satu pasangan telah kehilangan berat badan sebanyak 13 kilogram atau lebih. Lalu, mereka juga ditanyakan seputar seberapa besar pengaruh penurunan berat badan pada hubungan asmara.

Hasilnya, responden pasangan yang baru menikah mengaku bahwa pasangan dengan tubuh berisi lebih menggairahkan. Selain itu, mereka yang cenderung gemuk lebih menyenangkan untuk diajak berkomunikasi, baik mengenai hal-hal seputar lingkungan sosial atau isu seksual.

Sementara, bagi pasangan yang lain, efek hasil diet yang sukses pada pasangan dirasakan lebih rumit. Sebab, biasanya pasangan yang telah langsing itu akan “meminta” atau mengomel kepada mereka yang masih gemuk untuk rajin olahraga ke gym. Akibatnya, pasangan yang tidak menurunkan berat badan akan bertindak kritis, menjadi tidak tertarik pada seks karena tuntutan dari si pasangan yang telah langsing, bahkan sampai bisa mencoba menggoda pasangannya untuk makan makanan berlemak agar kembali gemuk.

Perbedaan antara pasangan bahagia dan tidak begitu bahagia memang bermuara pada tujuan dari masing-masing. Jika kedua pasangan sama-sama sedang dalam proses penurunan berat badan, mereka satu sama lain memberikan dukungan. Namun, jika hanya salah satu pasangan yang berniat menurunkan berat badan, ikatan hubungan asmara mereka bisa terganggu.

"Penurunan berat badan menyebabkan hubungan menjadi stres karena memicu rasa tidak aman dalam diri sendiri yang mendasar,” kata Bethany Marshall, PhD, psikoterapi yang berbasis di Los Angeles.

Selanjutnya, dia menambahkan, beberapa orang menafsirkan gaya hidup sehat yang dilakukan pasangan mereka merupakan individu hanya fokus pada kehidupan mereka sendiri, yang mana dapat mengakibatkan perasaan tersingkirkan dan tidak dianggap pada pasangan.

“Ada juga kemungkinan Anda  menghargai perubahan pasangan, tapi memang tidak menimbulkan ketertarikan dari pasangan mereka,” papar Marshall.

Akhirnya, seiring waktu, makanan dikaitkan dengan cinta, jika satu orang melakukan diet ketat, mereka mungkin menghindari beberapa jenis makanan yang sebenarnya menjadi favorit berdua, sehingga ini pun bisa memicu perasaan pasangannya menjadi tersinggung.

Anda masih bisa menurunkan berat badan tanpa kehilangan percikan cinta dalam hubungan asmara Anda. Salah satu strateginya adalah berolahraga bersama. Tidak hanya menjadi penyemangat moral bagi pasangan yang sedang program diet, tapi keduanya bisa menjaga kebugaran tubuh secara bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com