Namun, ada dampak negatif dari kebiasaan mengenakan busana ketat ini, yaitu membuat area intim wanita jadi gelap atau menghitam. Mengapa demikian?
"Tanpa disadari, gesekan yang terjadi pada pakaian ketat dapat menyebabkan kulit di sekitar area V menjadi lebih gelap. Hal ini tentunya dapat membuat para wanita merasa kurang percaya diri," ujar Dewi Koesoema, CHC Director Sanofi Group Indonesia, pada konferensi pers Lactacyd White Intimate di Locanda Restaurant, Rabu (17/12/2014).
Pada kesempatan yang sama, dr Dian Wijayanti, Medical Affairs Manager PT Sanofi-Aventis Indonesia, mengungkapkan, area V adalah area kulit di atas dan di sekitar alat kewanitaan. Area V kerap kali disebut dengan area bikini. Sebab, area V meliputi area yang tertutup oleh pakaian renang bikini.
Menurut dr Dian, karena berada di lipatan kulit, maka area V secara normal pasti akan bergesek dengan kain busana celana. Seringnya gesekan yang terjadi antara kulit di area V dengan kain celana secara terus-menerus akan menyebabkan kulit di area V jadi menghitam.
"Gesekan itu kalau terus-menerus, apalagi kalau dengan bahan pakaian, akan menyebabkan kulit di area V menggelap. Keringat juga akan menumpuk dan menyebabkan kulit tidak bisa bernapas, akibatnya jadi menggelap," jelas dr Dian.
Selain itu, area V pada dasarnya merupakan area pada tubuh wanita yang sensitif. Oleh karena itu, wanita harus selalu menjaga kebersihan area V agar kesehatannya tetap terjaga. Sehingga, risiko beragam keluhan dan penyakit di area tersebut pun dapat diminimalisasi. "Secara normalnya area V memang harus selalu dijaga kebersihannya," imbuh dr Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.