Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran William: Rambut Kate adalah "Mimpi Buruk"

Kompas.com - 19/12/2014, 13:57 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Rambut Kate Middleton yang tebal, panjang, dan berkilau bisa saja membuat para perempuan di dunia iri dengan keindahannya. Namun, sang suami, Pangeran William, tidak memiliki pendapat yang sama. Sebab, menurutnya,  rambut Kate adalah "mimpi buruk".

Pernyataan ini disampaikan William saat mengunjungi rumah singgah bagi para tunawisma, Centrepoint's health and Wellbeing Centre di Soho, London. Pada kunjungan tersebut William sempat berbincang dengan seorang penata rambut bernama Angel. Awalnya, William bertanya seputar rumah singgah tersebut, tapi kemudian tak disangka William meminta Angel untuk menata rambut istrinya.

"Tiba-tiba, dia bertanya apakah aku bisa menolong menata rambut Kate karena itu adalah sebuah mimpi buruk. Awalnya, aku tak mengira dia serius. Aku tak percaya," ungkap Angel.

"Kemudian aku sadar, dia (Pangeran William) serius dan tidak bergurau. Sebab, dia berkata bahwa tak ada satupun yang ingin menata rambut Kate karena terlalu panjang dan tebal, dan itu adalah sedikit masalah baginya," ucapnya seperti dikutip The Telegraph.

Angel akhirnya tertawa dan mengatakan, senang hati menata rambut Kate yang begitu indah. Pernyataan Pangeran William ini tentunya sangat mengejutkan. Sebab, seperti kita ketahui bahwa rambut Kate selalu terlihat inah dan tertata sempurna, seolah tanpa perlu sentuhan seorang penata rambut.

"Aku pikir setiap perempuan masih menyukai rambut Kate, meski ternyata perlu banyak usaha untuk membuatnya sempurna," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com