Terlalu Pemilih? Jangan Hakimi Wanita Lajang!

KOMPAS.com — Pada umumnya, wanita pasti menginginkan kehidupan yang seimbang. Maksudnya, karier sukses dan kehidupan rumahtangga nan bahagia. Namun, kehidupan ini tidak sesederhana menuliskan rencana. Sebab, ada banyak hal yang menyebabkan banyak wanita mesti memilih antara karier atau menikah muda.

Berbagai alasan bisa mendasari keputusan seorang wanita untuk tidak terlalu memprioritaskan pernikahan, dan lebih mengutamakan karier. Namun, apapun itu, tak seorang pun seharusnya menghakimi dan mempertanyakan mereka. Sebab, segala keputusan yang behubungan yang berkaitan dengan perasaan bukan persoalan yang mudah!

Salah satu sumber kekesalan wanita yang masih melajang adalah sering ditanyakan mengenai isu yang itu-itu lagi, mulai dari kapan menikah? Mana pacarnya? dan masih banyak lagi. Berikut empat pertanyaan yang “haram” ditanyakan pada rekan atau saudara wanita Anda yang telah berusia matang tapi masih berstatus lajang.

Apa yang membuat kamu masih lajang?
Pertanyaan yang demikian sering diajukan pada wanita berusia 30 tahun ke atas. Tentunya, meski dibalas dengan senyum, tapi dalam hati mereka pasti bersungut-sungut dan meneriakkan segala macam umpatan. Selain tidak menyenangkan, pertanyaan ini jug bisa membuat mereka sedih dan tidak percaya diri. Jadi, hentikanlah!

Mungkin kamu terlalu pemilih?
Siapa yang menginginkan suami pemabuk, tidak bertanggungjawab, dan pengangguran? Jadi, tentu saja, ketika tujuannya adalah menikah, setiap wanita tentu memiliki kualifikasi dasar yang sesuai dengan kepribadian dan harapannya di masa mendatang.

Perlu Anda ketahui mengatakan seorang wanita lajang terlalu pemilih merupakan sebuah tindakan ofensif!

“Orang-orang suka tidak sadar, mengatakan untuk cepat menikah dan jangan terlalu pemilih pada wanita lajang berusia 30-an, terdengar menyakitkan. Ini berarti mereka mesti settle down dengan setiap pria yang mendekati meskipun tidak membuatnya bahagia,” terang Karin Andersoh, Ph.D., penulisIt Just Hasn’t Happened Yet.

Sebenarnya kamu cantik, kenapa masih sendiri?
Pertanyaan bodoh ini mengandung asumsi dan prasangka negatif. Selain itu juga bisa memancing dan membuat wanita lajang tersebut jadi mengingat kekecewaan di masa lalu yang sebenarnya tak mau dia ingat atau lebih parah dibicarakan.