Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disarankan, Ibu Hamil Jangan Terlalu Lama Berendam dalam Air Hangat

Kompas.com - 08/01/2015, 10:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com – Selama masa kehamilan, seorang ibu banyak mengalami perubahan secara fisik, terutama pada kulit. Penyebabnya tentu saja adalah hormon.

Sewaktu mengandung, banyak ibu hamil yang tiba-tiba memiliki kulit halus, lembut, dan lebih bersinar. Namun, tidak sedikit yang mengalami sebaliknya, yakni kulit jadi lebih kasar dan kering. Lalu, bagaimana mengatasi perubahan kulit yang kurang sedap dipandang tersebut?

Hamil bukan penghalan untuk seorang wanita tampil cantik dan bergaya. Selain perhatian pada pilihan busana, ibu hamil juga mesti mawas pada kondisi kulit yang serupa “kerupuk” kering dan garing seperti baru diangkat dari penggorengan.

Kulit tubuh kering dan cenderung bersisik saat tengah mengandung, pasti sangat menggangu dan merusak penampilan. Sebab, kepercayaan diri ibu hamil jadi menurun dan akhirnya bisa saja berujung depresi.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya saat ibu hamil mandi, hindarilah menggunakan sabun biasa karena bisa menghilangkan kelembaban kulit. Disarankan untuk menggunakan jenis sabun yang memiliki kadar kelembaban ekstra dan pH seimbang, yang teruji mampu menjaga kelembaban kulit.

Selain itu, jangan malas mengaplikasikan moisturizing lotion, terutama pada area perut. Karena kulit perut mengalami perubahan paling drastis selama masa kehamilan. 

Lalu, Andrea Lynn Cambio, MD, seorang ahli dermatologi mengatakan bahwa mandi menggunakan air terlalu panas merupakan ide buruk untuk ibu hamil. Sebab, air panas bisa meluruhkan minyak alami pada tubuh yang berguna dalam menjaga kelembaban kulit.

Cambi menyarankan agar air mandi ibu hamil bersuhu suam-suam kuku. Kemudian, bila ingin berendam, pastikan tidak lebih dari lima sampai 10 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com