Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2015, 11:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -  Salah satu masalah kecantikan perempuan adalah lingkaran atau kantung hitam di area bawah mata. Biasanya untuk mensiasati kantung hitam ini, perempuan menggunakan penutup noda (concealer) karena cukup praktis, Namun kenyataanya, hal ini tidak menghapus kantung bawah mata secara permanen. Untuk itu penting mengetahui penyebab timbulnya kantung hitam agar dapat mencegahnya. Berikut penyebab kantung bawah mata menurut Dr Joe Cincotta, ahli kimia untuk perawatan kulit 'Time Bomb'.

1. Kekurangan zat besi
Lingkaran hitam bawah mata bisa menjadi tanda bahwa Anda kekurangan zat besi dalam darah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kulit dibawah mata menjadi tipis dan tampak gelap atau memar. Mengkonsumsi daging merah, sayur hijau, dan kacang-kacangan bisa menjadi pemenuh zat besi dalam darah.

2. Stress
Ketika terlalu stress maka peredaran darah di area wajah akan tidakk lancar, akibatnya wajah terlihat cenderung kering dan berkerut. Hal inilah yang menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata terlihat lebih nyata, bahkan cenderung berwarna keunguan.

3. Terlalu lelah
Kurang jam tidur dapat menyebabkan kulit pucat, dan wajah menjadi lebih gelap.

4. Menggosok mata
Kulit tertipis dan paling sensitif pada wajah adalah kulit di area sekitar mata. Maka dari itu sangat penting untuk menghindarai gosokan kasar atau menarik kulit di seputar area tersebut. Sebisa mungkin hindari juga pemakaian kosmetik berlebihan di bagian bawah mata.

5. Menggenakan kacamata dengan lensa berat
Hal ini menyebabkan stress di kulit sekitar mata hingga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di area mata.

6. Bahaya sinar matahari
Sinar matahari sangat berbaya bagi kulit, apalagi untuk area mata. Kenakan kacamata hitam dengan berat yang ringan ketika cukup terik, untuk menghindari paparan langsung sinar matahari yang cenderung berbahaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com