Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Wanita Suka Baca Ramalan Bintang

Kompas.com - 15/01/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

c10-13 Ini Alasan Mengapa Wanita Suka Membaca Ramalan Bintang

KOMPAS.com - Banyak kebiasaan yang kerap dilakukan oleh para wanita, namun jarang dilakukan oleh kaum pria. Salah satu kebiasaan tersebut adalah membaca ramalan bintang atau horoskop. Buktinya, dalam banyak majalah wanita selalu ada rubrik ramalan bintang yang pastinya dilirik oleh para pembacanya. Nah, mengapa demikian?

Dalam sebuah poling yang dilakukan oleh Gallup, sebuah lembaga barometer opini, 28 persen responden wanita mengaku secara rutin membaca ramalan horoskop mereka, sementara kaum pria hanya tercatat sebanyak 23 persen. Adapun poling serupa yang dilakukan pada tahun 2009 menunjukkan tingginya jumlah para wanita yang kerap berkonsultasi dengan cenayang untuk memperoleh ramalan nasibnya. Barangkali inilah alasan mengapa sebagian besar majalah wanita menampilkan ramalan horoskop, sementara pada majalah pria tidak.

Penulis ilmiah, Yohana Desta, meninjau statistik tersebut dan menyimpulkan alasan mengapa para wanita sangat tertarik membaca ramalan horoskop. Alasannya, menurut Desta, secara historis para wanita memiliki sedikit sifat ingin mengontrol, tak terkecuali nasibnya sendiri.

Lalu, pada kesempatan terpisah, psikolog Dr Phil Zuckerman,  juga mengungkapkan penjelasan yang hampir mirip dengan Desta.

"Karena pria secara global mendominasi peran-peran yang berasosiasi dengan kekuatan dan hak istimewa serta keunggulan, maka para wanita lebih mencari kenyamanan secara psikologis dan dukungan institusional," ungkap Dr Zuckerman seperti dikutip dari Telegraph.

Nah, lalu bagaimana bisa para wanita membaca ramalan sesuai bintang atau zodiaknya dan bisa percaya bahwa ramalan tersebut benar adanya? Menurut Dr Gaad Saad, profesor di bidang pemasaran, hal ini adalah sebuah fenomena yang disebut sebagai efek Barnum.

"Sekali Anda membaca horoskop, maka Anda berkomitmen untuk mempercayainya," jelas Dr Saad.

"Konsep nasib tidak bisa terbukti atau disangkal, dan horoskop biasanya bersifat sangat umum hingga tidak mungkin diputarbalikkan," imbuhnya.

Dr Saad menambahkan, kecenderungan ini berkaitan dengan lokus atau lokasi dimana kendali berada. Istilah ini sering diaplikasikan oleh para psikolog pada orang yang yang menghadapi tantangan dalam hidup. Jika Anda merasa dapat mengendalikan situasi, maka Anda memiliki lokus kendali internal. Namun, jika Anda merasa tak memiliki kendali dan nasib tidak berada di tangan Anda sendiri, maka Anda memiliki lokus kendali eksternal.

"Orang yang memiliki lokus kendali internal biasanya tidak percaya (ramalan horoskop). Ia tak percaya sesuatu yang berada di angan-angan dapat membantu mereka menemukan cinta. Sementara itu, riset menunjukkan wanita cenderung memiliki lokus kendali eksternal," imbuh Dr Saad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com