Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahulu, Tak Semua Wanita Jepang Mampu Perawatan ke Salon

Kompas.com - 20/01/2015, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Bagi seorang wanita, salon tidak hanya tempat untuk melakukan perawatan rambut dan wajah. Saat ini, salon dan pusat kecantikan merupakan destinasi terpadu yang menawarkan perawatan tubuh menyeluruh. Tujuannya, tentu saja untuk menambah dan meningkatkanpenampilan agar tetap cantik, sehat, dan memesona. Para wanita pun menjadikan salon sebagai tempat untuk melakukan relaksasi dari kegiatan dan rutinitas sehari-hari.

Para wanita Indonesia patut bersyukur karena terdapat banyak salon yang menawarkan beragam penawaran dan perawatan dengan kualitas dan harga yang beragam di Tanah Air.  Anda dapat memilih salon sesuai dengan kebutuhan dan bujet. Sebab, ternyata hal yang demikian tidak terjadi di Jepang.

Menurut Jin Takahashi, CEO Jin Corporation Ltd, sebelum tahun 2003 ada kecenderungan bahwa salon di Jepang hanya untuk kalangan wanita terbatas saja. Bila seorang wanita tidak memiliki cukup uang, jangan harap bisa menikmati beragam perawatan di salon. Hal ini tentu berkebalikan dengan kondisi di  Indonesia. Sebab, tak bisa dimungkiri, jumlah salon di Jakarta saja terbilang tinggi, mulai dari salon berharga terjangkau hingga yang mewah serta eksklusif.

"Kebiasaan yang berlaku di salon kecantikan Jepang adalah harga mahal, produk dijual dengan harga tinggi, staf dibebankan kuota pelanggan dan penjualan produk. Gaya pemasarannya pun bersifat memaksa," ujar Takahashi pada acara pembukaan gerai pertama Musee Platinum Tokyo di Central Park Mall, Selasa (20/1/2015).

Dengan kata lain, lanjut Takahashi, hanya wanita yang memiliki kemampuan finansial mapan yang dapat menikmati perawatan di salon. Kenyataan itulah yang mendorong Takahashi untuk mendobrak paradigma yang ada di Jepang kala itu, dan ingin membuat salon terjangkau bagi seluruh wanita yang ada di Jepang.

"Terdorong rasa ingin membantu perempuan agar bisa pergi ke salon, maka kami mendirikan salon yang harganya terjangkau, sales juga tidak bersifat memaksa. Kami konsisten dengan budaya salon yang jujur dan transparan," jelas Takahashi.

Takahashi pun memilih mendirikan salon khusus melayani pencabutan bulu atau hair removal sebagai fokus perawatan. Alasannya bertahan pada lingkup perawatan hair removal dikarenakan permintaan yang tinggi dan berkaitan dengan kualitas.


"Di Jepang banyak yang bertanya kenapa saya pilih hair removal sebagai bisnis utama. Alasan terbesar karena efeknya terlihat pasti. Misalnya, facial atau program slimming membutuhkan kerjasama dua pihak, salon dan pelanggan. Hair removal tidak perlu usaha dari pelanggan," jelas Takahashi.

Tidak hanya itu, Takahashi menegaskan jasa hair removal bisa membuat pelanggan merasa senang dan merasa cantik luar dalam.

Muse Platinum Tokyo merupakan salon khusus perawatan pencabutan bulu atau hair removal yang berasal dari Jepang. Sebelumnya, salon ini telah lebih dulu hadir di Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Turki. Sekarang, Muse telah resmi membuka gerai pertamanya yang berlokasi di Central Park Mall lantai LG, Jakarta 11470.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com