Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perselingkuhan Riskan Terjadi pada Usia 29, 39, 49, dan 59 Tahun

Kompas.com - 20/01/2015, 22:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

 

KOMPAS.com -- Penelitian membuktikan bahwa orang yang berusia 29,39,49 atau 59 tahun, cenderung lebih mudah berselingkuh dan membuat keputusan besar untuk mengubah hidupnya. Hal ini disebabkan oleh pada usia tersebut, orang-orang cenderung menggangap pengujung dekade usia sebagai “peringatan” untuk melakukan perubahan.

Para peneliti dari New York University, mencoba menganalisa 42.000 responden dari lebih 100 negara, di mana pada survei tersebut mereka diberi pertanyaan mengenai nilai-nilai dari diri mereka, mulai dari tahun 2010 sampai 2014.  

Dari survei tersebut, ditemukan bahwa orang yang berakhiran usia sembilan, cenderung membuat perubahan yang mengarah pada pencarian sebuah arti kehidupan. Contohnya, seperti mengikuti lomba lari marathon atau mengikuti kontak jodoh.

Penulis penelitian, Adam Alter mengatakan "Orang-orang mengaudit kembali arti kehidupan mereka selama satu dekade terakhir. Orang akan melihat apakah hidup mereka bahagia penuh dengan hal berarti, atau sebaliknya, hidup mereka kekurangan arti. Orang yang merasa hidupnya kurang berarti, akan mencari hal yang berani, salah satunya adalah perselingkuhan yang merusak secara sosial,"

Para peneliti mencantumkan data dari sebuah situs kencan online, yang menargetkan orang-orang yang sudah berada dalam suatu hubungan lalu berselingkuh. Ternyata, menurut pencarian ini,  merreka menemukan bahwa 18 persen anggotanya yang berselingkuh kebanyakan persen berusia dengan angka belakang “9”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com