Butuh Waktu 1 Tahun 6 Bulan untuk Melupakan Pernikahan yang Gagal

KOMPAS.com – Rasanya, tidak ada pasangan yang menginginkan perpisahan, terutama mereka yang telah menikah. Namun, menurut data statistik, belakangan ini tingkat perceraian di kalangan pasangan muda semakin tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, sebuah survei dihelat untuk mengetahui berapa lama yang dibutuhkan seseorang untuk melupakan mantan, baik mantan kekasih, mantan suami, dan mantan istri.

Survei yang dipublikasikan pada The Journal of Positive Psychology, mengungkapkan bahwa pasangan kekasih yang baru berhubungan kurang dari setahun membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk melupakan mantan.

Gary Lewandowski dan Nicole Bizzoce dari Monmouth University, New Jersey, menyebar kuesioner pada 155 responden yang memiliki pengalaman perpisahan dari pasangan yang mereka sayangi.

Sebanyak 71 persen orang mengatakan, butuh waktu tiga bulan untuk meredakan rasa sedih dan amarah usai putus cinta. Kemudian, saat menginjak bulan ke enam, mereka mengaku sudah jauh lebih tenang dan bisa menerima kenyataan. Selain itu, para responden mengatakan bahwa setelah lewat enam bulan, mereka mengaku sudah siap untuk mencari pasangan baru.

Namun, hal yang sama tidak terjadi pada pasangan suami istri. Sebab, pasangan menikah yang mengalami perceraian butuh waktu lebih lama untuk pulih dari luka perpisahan. Menurut survei, sekurang-kurangnya mereka memerlukan satu tahun enam bulan untuk menerima dan lebih percaya diri menjalani kehidupan usai perceraian.

Lewandowski dan Bizzoco, merangkum fakta bahwa kebanyakan orang akan merasa lebih baik setelah berpisah selama 11 pekan. Sebab, dalam kurun waktu tersebut terjadi periode pemulihan, di mana terjadi pergumulan emosi antara rasa sedih dan marah. Namun, setelah 11 pekan, semua itu secara alamiah mereda dan seseorang sudah mulai bisa berpikir jernih serta realistis.

Menurut situs kencan, Fifties.com, survei yang sempat mereka helat beberapa waktu menyimpulkan bahwa 43 persen responden mengaku merasa lebih bahagia setelah bercerai, sedangkan 31 persen responden lainnya merasa menyesal dan masih merasakan kesedihan karena rasa rindu pada mantan pasangan.