Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2015, 14:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Budaya Batak banyak mengenal metode penyembuhan dan perawatan tubuh lewat berbegai unsur tanaman herbal, yang biasanya diselingi dengan mantra atau jampi, termasuk pemijatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr Rusmin Tumanggor, MA. Guru besar Antropologi kesehatan di UIN, Jakarta, dalam acara peluncuran metode perawatan tubuh dan kecantikan di Gaya Spa, Jakarta Selatan (21\1\2015).

Dalam acara tersebut, Prof. Tumanggor juga mempraktekan pijat kepala dari metode penyembuhan yang ia pelajari langsung di tanah Batak. Pijat semacam ini dipercaya dapat menyembuhkan masalah sakit kepala, sekaligus memberikan relaksasi. Cara pemijatan yang dilakukan sangat mudah. Bisa dilakukan dengan bantuan orang lain atau bahkan bisa dilakukan sendiri! Jika Anda ingin mencoba, berikut adalah cara mudah melakukan pemijatan kepala ala Batak yang dipraktekan oleh Prof. Tumanggor:

  1. Pijat kepala dari bagian tengah ubun-ubun dengan cara menekan tiga jari pada kedua tangan secara bersamaan dan menempel. 
  2. Lalu turunkan pijatan ke arah telinga, dan pijat daerah bagian belakang telinga dengan sangat halus menggunakan jari tengah. 
  3. Pindahkan pijatan ke bagian kelopak mata secara halus. 
  4. Arahkan turun ke bagian kelopak mata hingga mencapai daerah belakang kepala.
  5. Lanjutkan dengan pijat lembut bagian hidung yang meliputi garis senyum pada wajah.
  6. Terakhir, pijat bagian bawah rahang wajah diteruskan dengan bagian belakang leher.

Pijat ini sangat baik dilakukan untuk orang dewasa. Menurut filosofi Batak, semua pemijatan baiknya dimulai dari bagian kepala, karena daerah ini merupakan bagian yang paling dihormati dan bersih. Baru kemudian, lanjut ke bagian bawah tubuh.

Jika Anda melakukan pijatan ini,  direkomendasikan untuk menyelinginya dengan ucapan doa untuk keadaan lebih baik dari agama Anda masing-masing. Metode ini akan memberikan hasil pemijatan yang lebih maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com