Perempuan Ini Terobsesi dengan Leher Panjang

KOMPAS.com - Ketika rata-rata perempuan memiliki target untuk menurunkan berat badan, agaknya tujuan perempuan satu ini cukup berbeda dengan yang lain. Sydney (29) asal Los Angeles, Amerika Serikat, memiliki obesesi yakni memanjangkan lehernya sampai 8 inci atau sekitar 20,32 sentimeter. Ia menginginkan bentuk leher layaknya perempuan dari suku Kayan, asal Burma, yang dikenal memiliki ukuran panjang leher lebih dari biasanya, akibat hasil penggunan kalung kuningan. 

DAILYMAIL.CO.UK Dari laporan yang didapat, leher Sydey kini memiliki panjang 5 inci.

Saat ini, Sydney telah setengah jalan menuju impiannya. Dari laporan yang didapat, lehernya telah memiliki panjang 5 inci. Tampil dalam acara TLC Strange Addictions, Sydney mengaku telah menghabiskan lebih dari 1.000 dolar AS atau setara dengan 12,5 juta rupiah, untuk membuat kalung modifikasinya sendiri yang ditempel dengan lem khusus. Saat ini ia menggenakan 16 kalung dari kuningan yang membuat lehernya kian memanjang. 

Memiliki kegemaran yang aneh, Sydney mengaku bahwa dirinya sebenarnya agak kesulitan saat menjalani aktivitas sehari-hari. Saat menyetir dan memarkir mobil misalnya, Sydney agak kesulitan karena gerakan lehernya yang terbatas dan otomatis ia harus mengubah cara duduknya. Namun demikian, hal ini tak mengurungkan niat Sydney utuk terus menambah kalung pada lehernya setiap dua tahun sekali.

DAILYMAIL.CO.UK Aktivitas sehari-hari yang menjadi tidak normal untuk Sydney. Foto kanan: Sydney sebelum melakukan pemanjangan leher.

Sydney sempat berkonsultasi pada dokter perihal aman atau tidaknya ia menambahkan kalung lagi. Meski dokter tidak menyarankan Sydney karena dapat membahayakan tubuhnya, Sydney bersikeras kalau dirinya rela menunggu lima tahun lagi untuk tetap bisa menambahkan kuantitas kalung pada lehernya.  Entah mengapa Sydney ingin memiliki leher panjang layaknya perempuan Burma, padahal tampilan leher apa adanya tetap membuat perempuan ini cantik dan menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.