Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2015, 15:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Ada satu cara unik yang digunakan sebagai obat untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan para ibu ketika melahirkan. Beberapa klinik persalinan di Amerika Serikat kini semakin banyak yang menawarkan penggunaan gas tertawa sebagai cara untuk mengurangi rasa sakit saat melakukan persalinan. 

Di Amerika Serikat, gas tertawa sudah cukup populer digunakan di sela-sela prosedur kedokteran gigi. Akan tetapi, saat ini beberapa wanita memilih gas nitroksida selama masa persalinan untuk membantu mereka melewati kontraksi yang hebat. 

"Cara ini benar-benar mengandalikan pasien. Saya benar-benar memiliki kendali ketika menarik napas dan seberapa banyak napas yang harus diambil," kata seorang pasien yang menggunakan gas tertawa di Minnesota Birth Control, negara bagian Minessota, Amerika Serikat. 

Beberapa pasien lainnya mengarakan mereka menyukai fakta bahwa gas tertawa memungkinkan mereka bebas dan leluasa dalam bergerak. Hal ini tidak terjadi ketika mereka harus terikat dengan prosedur epidural. Selain itu, gas tertawa lebih murah biayanya ketimbang prosedur epidural. 

Selain Amerika Serikat, gas tertawa pun sudah lazim digunakan untuk membantu persalinan para wanita di Inggris. Pada tahun 2012 lalu, Lembaga Administrasi Makanan dan Obat menyetujui penggunaan prosedur ini. Menggunakan gas tertawa di negara-negara tersebut dinilai membantu para wanita untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan saat kontraksi kala melahirkan. Bagi para pasien, upaya ini dapat membantu mereka lebih mudah saat melakukan persalinan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com