Ketika jantung sang bayi berhenti berdetak kurang dari seminggu setelah kelahiran, dua organ ginjal dan sel hatinya siap untuk diberikan. Dapat dibayangkan bagaimana beratnya hati kedua orangtua sang bayi saat mengambil keputusan yang sangat sulit ini.
Akan tetapi, setelah mereka memahami bahwa putri mereka tidak memperoleh cukup oksigen sebelum lahir dan menderita kerusakan otak cukup parah, pada akhirnya kedua orangtua tersebut memutuskan untuk melakukan hal terbaik dari situasi menyedihkan yang terjadi pada mereka dan putri mereka.
Menurut para dokter di Imperial College NHS Trust, London, apa yang dilakukan oleh kedua orangtua ini adalah kebaikan yang sangat luar biasa mulia. Langkah tersebut pun dapat membuahkan hasil pada transplantasi yang dilakukan untuk kali pertama ini. Sebelumnya, di Inggris, belum pernah ada seorang bayi baru lahir yang menjadi donor organ. "Ini menjadi hal yang positif bagi keluarga. Mereka bisa melihat hal positif dari hal negatif yang terjadi," ujar dr Gaurav Atreja, dari Imperial College NHS Trust.
Ukuran organ terkadang dapat mempengaruhi prosedur transplantasi sehingga terkadang anak yang sakit tidak bisa memperoleh prosedur perawatan yang mereka butuhkan. Walaupun belum diketahui apakah penerima organ adalah bayi atau orang dewasa, kasus ini memberikan harapan baru bagi para dokter di Inggris mengenai masa depan transplantasi bagi bayi.
Meskipun sang bayi hidup sangat singkat, keberanian orangtua yang identitasnya dirahasiakan ini begitu menginspirasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.