Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Celana “Legging” Ketat Tingkatkan Keinginan Pria untuk Berselingkuh?

Kompas.com - 25/01/2015, 22:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Redbook

KOMPAS.com – Celana legging yang awalnya berfungsi sebagai pakaian dalam, seiring waktu berkembang menjadi salah satu koleksi yang dikenakan wanita layaknya celana jeans dan celana katun. Ini dibuktikan dengan ragam tren busana yang memadankan celana legging sebagai busana luar yang dipadukan dengan kemeja, kaus, atau jaket panjang.

Celana legging yang nyaman dan menciptakan kesan kasual, terus digemari banyak wanita sehingga menjadi salah satu koleksi wajib punya setiap tahunnya. Namun, apakah celana legging yang umumnya terbuat dari bahan kaus ketat ini “mengirimkan” sinyal yang salah pada alam pikiran pria?

Sebab, seorang ibu rumahtangga di Amerika Serikat, Veronica Partridge, menilai bahwa celana legging dapat meningkatkan hasrat seksual pria dan bisa saja menyebabkan perselingkuhan hingga merusak rumahtangga seseorang.

Partridge yang merupakan kristiani taat sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan norma sosial yang sesuai aturan, menuliskan pada laman blog-nya bahwa celana legging memberikan lebih banyak keburukkan dibanding kebaikan. Partridge mengatakan, wanita yang mengenakan celana legging berpotensi mendapatkan perilaku dan perkataan yang kurang baik dari pria di sekitarnya.

Buah pikiran Partiridge ini menuai pro dan kontra lewat ratusan komentar pada laman pribadinya tersebut. Tulisannya tersebar secara viral lewat 50.000 shares dari para netizen.

“Apakah mungkin celana ketat yang membentuk tubuh seperti legging, membuat pria menatap wanita yang mengenakannya dengan tatapan yang seharusnya dia lakukan pada istri mereka?” tulis Partridge.

Hal yang mendasari Partridge menulis topik tersebut dikarenakan sang suami, Dale, pernah mengatakan bahwa umumnya pria sulit mengalihkan perhatian dari wanita yang mengenakan celana legging.

Beberapa waktu lalu, Partridge hadir sebagai bintang tamu pada acara talkshow, Good Morning America, untuk mengklarifikasi maksud dan tujuan dari tulisan yang dia bubuhkan pada laman blog-nya tersebut. Menurut Partridge, apa yang ada dalam pikiran pria memang bukan tanggung jawab seorang wanita, tapi alangkah lebih baik jika wanita mengenakan busana yang lebih sopan untuk membantu pria agar tidak memiliki pikiran-pikiran buruk.

“Saya tidak mengizinkan anak perempuan saya untuk mengenakan celana legging sebagai busana luar. Sebab, saya ingin orang lain menghargainya karena kepribadiannya yang baik. Saya tidak mau orang menilainya karena pilihan penampilannya,” ujar Partridge.

Kemudian, Partridge menuturkan bahwa dirinya tidak bermaksud menghakimi para wanita yang suka mengenakan celana legging. Sebab, tentang bagaimana seseorang menghargai diri mereka itu pilihan masing-masing.

Partridge sedikit menyesal mengunggah tulisan yang telah memicu konflik antarwanita ini. Andaikan waktu bisa berjalan mundur, dirinya mengaku, tidak akan menuliskan topik tentang celana legging dan bagaimana itu mempengaruhi hasrat seksual pria.

“Jika tahu akan menjadi ramai seperti ini, saya tidak akan mengunggah tulisan itu,” pungkasnya.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com