Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Periang dan Suka Tertawa Lebih Tangguh Hadapi Konflik Kehidupan

Kompas.com - 30/01/2015, 20:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com — Tertawa adalah hiburan paling menyenangkan dan “obat” termurah untuk memompa semangat hidup seseorang yang sedang dirundung kesedihan. Sebab, menurut penelitian, tertawa mampu membantu pikiran Anda kembali segar dan menurunkan stres.

Berlandaskan hasil penelitian yang dihelat oleh Oxford Researchers, ditemukan bahwa tertawa merupakan penawar rasa sedih paling mujarab. Pasalnya, saat sedang tertawa, tubuh melepaskan zat endorfin pada tubuh secara merata.

"Tertawa melepaskan zat endorfin dalam kadar besar pada tubuh," terang Dr Robin Dunbar dari Oxford University pada New York Times.

Pada eksperimen yang telah berlangsung, para peneliti mempelajari sejumlah responden mengenai daya tahan tubuh secara emosional. Pada tangan para responden dijepitkan manset, kemudian mereka dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama diminta menonton film drama dengan alur cerita membosankan. Lalu, kelompok kedua diberikan tontonan film komedi yang lucu dan membuat terpingkal-pingkal.

Hasil dari studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society B, melansir data yang menunjukkan bahwa para responden di kelompok kedua ditemukan lebih bisa menahan sakit sebanyak 10 persen lebih lama ketimbang mereka yang menonton film drama.

Ini bukan penelitian pertama yang memvalidasi soal teori tertawa bisa menyembuhkan dan membuat Anda lebih kuat. Pada tahun 2007 silam, jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine merilis artikel yang menguraikan hasil penelitian dengan eksperimen serupa tersebut di atas pada anak-anak yang sedang sakit.

Ternyata, anak yang sedang menderita penyakit ringan dan menonton film kartun komedi lebih mampu menoleransi rasa sakit. Sebab, tertawa dapat mendistraksi perhatian dan rasa takut mereka terhadap prosedur medis yang cenderung menyakitkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com