Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Tahun Baru Imlek dalam Koleksi Bertajuk "Moon Dance"

Kompas.com - 04/02/2015, 15:15 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com –
Selasa malam (3/2/2015), desainer papan atas Indonesia, Sebastian Gunawan, menggelar peragaan busana tunggal bertajuk Moon Dance (tarian bulan), atau yang dalam bahasa Tiongkok disebut Yue Liang Wu. Sebelumnya, desainer Indonesia berdarah Tiongkok ini memang rutin menggelar fashion show untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek. Untuk tahun ini, Sebastian Gunawan bersama sang istri, Cristina Panarese, menjadikan Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, sebagai lokasi perhelatan mereka. 

Dalam pergelaran tersebut, ditampilkan 68 koleksi rancangan desainer yang akrab disapa Seba ini. Terdiri dari 66 busana cheongsam rekonstruksi dan dua gaun pengantin, dari lini busana pengantin Sebastian Sposa. Pada wawancara langsung Kompas Female dengan Seba sebelum acara dimulai, sang desainer sempat menjelaskan tentang inspirasi koleksinya terbaru ini yang datang dari meriahnya suasana tahun baru Imlek. "Dari perayaan Imlek, kita mengenal yang namanya lunar year, atau dalam bahasa latin berarti bulan. Nah, dalam budaya Tiongkok, dasar perhitungan menuju tahun barunya adalah lewat hitungan bulan, tak pernah hitung kalender biasa. Jadi saya melihat perhitungan bulan tersebut yang digabungkan dengan keriaan orang keturunan saat mempersiapkannya," ungkap Seba. 

RODERICK ADRIAN MOZES/ KOMPAS.COM Dominasi warna merah, hitam dan putih keemasan pada karya terbaru Sebastian Gunawan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

"Jadi ini adalah bulan yang penuh kebahagiaan, semua orang merayakannya, seperti sebuah tarian. Dengan membawa berbagai warna dari perayaan tersebut." Setelah menjelaskan latar belakang inspirasinya, Seba kemudian mengatakan bahwa dalam koleksi Moon Dance-nya ini, kejayaan masa kekaisaran Tiongkok zaman lampau juga menjadi inspirasi tersendiri baginya, "Dari sesi pertama, ada busana yang saya ambil dari gaya bangsawan Tiongkok zaman dulu. Banyak teknik binding yang digunakan, termasuk menggunakan banyak detail bebatuan sebagai aksen, tapi dalam garis siluet yang lebih modern. Jadi kalau siluet zaman dahulu lebih besar dan berstruktur (boxy), sekarang saya membuatnya lebih ke A line."

Fashion show yang berlangsung lebih kurang satu setengah jam ini berhasil memukau ribuan penonton yang memenuhi Ballroom Hotel Mulia Senayan. Seba sukses merekonstruksi gaya cheongsam konvensional menjadi busana modern siap pakai, yang kaya akan detail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com