Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2015, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya keriput pada wajah bisa jadi merupakan tanda-tanda penuaan yang dapat mengganggu penampilan. Oleh karenanya, saat ini banyak dijumpai beragam produk untuk mengatasi dan mengurangi keriput pada wajah. Namun ternyata untuk hal-hal tertentu keriput tidak bisa Anda hindari. 

Mengapa demikian? Sebab, keriput bisa muncul karena faktor keturunan. "Keriput memiliki komponen genetis. Kemungkinan berkembangnya keriput, seperti halnya kedalaman dan garis-garis halus yang muncul tersebut, diperngaruhi faktor genetis," jelas Dr. Alex A Khadavi MD, pendiri produk perawatan kulit Revivogen, Clearogen, dan Rejuve. 

Menurut Dr. Khadavi, cara paling mudah untuk mendeteksi apakah Anda potensial mengalami fase wajah berkeriput maupun tanda-tanda penuaan lainnya adalah dengan melihat pada orang tua atau kakek dan nenek Anda. Jika mereka memiliki keriput di area wajah, leher, tangan, dan bagian tubuh lainnya, maka kemungkinan Anda juga bisa mengalami hal serupa. 

Lalu, bagaimana cara mencegah kemungkinan timbulnya keriput? Dr. Khadavi menjelaskan kalau cara yang bisa dilakukan cukup sederhana. "Minimalkan paparan sinar matahari dan gunakan tabir surya dengan spektrum lebar yang mengandung zinc maupun titanium oksida," jelasnya.

Di samping itu, konsumsi air putih yang cukup pun dapat membantu Anda mencegah munculnya tanda-tanda penuaan tersebut. Sebab, air putih tidak hanya bermanfaat menjadikan kulit senantiasa lembap, namun juga menjaga kelembutan dan fleksibilitas kulit. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengonsumsi banyak air putih. 

"Ketika kulit Anda kering, keriput akan mudah muncul karena kulit yang kering akan lebih terlihat kusam. Ini akan secara otomatis menciptakan garis-garis halus. Air putih akan membuang toksin yang menumpuk di dalam tubuh dimana memiliki dampak negatif bagi kulit Anda," ungkap Neil Sadick MD, dokter kulit dan profesor dermatologi klinis di Weill Cornell Medical College di New York City, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com