Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel “Fifty Shades of Grey” Turunkan Gairah Seksual Wanita, Apa Iya?

Kompas.com - 08/02/2015, 22:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com –   Kabar resmi menyebutkan bahwa film yang diadaptasi dari novel bertajuk Fifty Shades of Grey bakal serentak ditayangkan tanggal 14 Februari 2015 mendatang, tepat pada momen Hari Kasih Sayang atau Valentine.

Namun menurut akun Twitter resmi United International Picture Indonesia (UIP), film sarat adegan seksual menyimpang ini tidak bakal ditayangkan di Indonesia karena tidak sesuai dengan kriteria penyensoran.

Bagi Anda yang pernah membaca novel erotis karya E.L. James ini pasti familiar dengan sejumlah aksi seksual sang tokoh utama, Christian Grey, yang cenderung menyimpang. Dikisahkan bahwa Grey senang melakukan hubungan seksual yang mengandung kekerasan atau dikenal dengan istilah sadomasochistic.

Lalu, apakah wanita yang merupakan penggemar dari novel ini berarti memiliki minat seksual yang juga menyimpang? Menurut laporan yang dirilis oleh Michigan State University, memang ada kemungkinan bahwa penggemar novel ini memiliki perilaku seks tidak normal, gangguan pola makan, kecanduan alkohol, dan tertarik pada hubungan yang menyiksa secara verbal.

Namun, bukan berarti novel tersebutlah yang memicu orang untuk  berperilaku dan menjalani kebiasaan tidak lazim seperti terurai di atas. Sebuah studi lain di Illinois State Universiy, melaporkan temuan yang unik dan diluar dugaan.

Hasil studi yang melibatkan sejumlah mahasiswi universitas tersebut membeberkan bahwa novel erotis ini justru memadamkan gairah seksual mereka. Pasalnya, sejumlah aksi bercinta sarat kekerasan tersebut dinilai membuat wanita merasa seperti korban sehingga menghadirkan rasa sedih berkepanjangan.

“Kami tidak menemukan adanya pengaruh kuat antara novel Fifty Shades of Grey pada perubahan perilaku seksual pembaca wanita. Sebaliknya, para partisipan studi justru menunjukkan penurunan birahi pada wanita,” Marla Reese – Weeber dan Dawn McBride, pada jurnal Psychology of Popular Media Culture.

Selain itu, Weeber dan McBride juga menguraikan bahwa tidak ada perubahan perilaku seksual antara wanita yang sudah membaca dan belum membacanya. Lebih lanjut, mereka juga menambahkan, pada studi yang melibatkan 91 wanita ini, seluruh partisipan mengaku tidak memiliki keterkaitan secara signifikan pada tokoh-tokoh utama novel dalam keseharian mereka.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com